Kerajaan Salakanagara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Membalikkan revisi 12920843 oleh 8.37.231.106 (bicara)
Baris 6:
== Sejarah ==
 
Nama ahli dan sejarawan yang membuktikan bahwa tatar Pasundan memiliki nilai-nilai sejarah yang tinggi, antara lain adalah [[Husein Djajadiningrat]], [[Tubagus H. Achmad]], [[Hasan Mu’arif Ambary]], [[Halwany Michrob]], Lucky Hendrawan dan lain-lainnya. Banyak sudah temuan-temuan mereka disusun dalam tulisan-tulisan, ulasan-ulasan maupun dalam buku. Belum lagi nama-nama seperti [[John Miksic]], Takashi, [[Atja]], [[Saleh Danasasmita]], [[Yoseph Iskandar]], [[Claude Guillot]], [[Ayatrohaedi]], Wishnu Handoko dan lain-lain yang menambah wawasan mengenai Banten menjadi tambah luas dan terbuka dengan karya-karyanya dibuat baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris.
 
Pendiri Salakanagara, Dewawarman, merupakan seorang duta keliling, pedagang sekaligus perantau dari Pallawa, Bharata (India) yang akhirnya menetap karena menikah dengan puteri penghulu setempat, sedangkan pendiri [[Tarumanagara]] adalah Maharesi Jayasingawarman, pengungsi dari wilayah Salankayana, Bharata karena daerahnya dikuasai oleh kerajaan Magada. Sementara Kutai didirikan oleh pengungsi dari Magada, Bharata setelah daerahnya juga dikuasai oleh kerajaan lain.