Pada awal [[1946]], Yap mendapatkan kesempatan untuk bekerja pada sebuah kapal pemulangan orang-orang Belanda yang mengantarkannya ke Belanda untuk menyelesaikan studi hukumnya di [[Universitas Leiden]]. Dari sana ia meraih gelar ''Meester in de Rechten''. Sementara belajar di Leiden, Yap tinggal di ''Zendingshuis'', pusat [[Gereja Reformasi Belanda]] di [[OegsgeestOegstgeest]]. Selama tinggal di Zendingshuis, Yap banyak membaca buku-buku teologi Protestan dan berdiskusi dengan para mahasiswa Belanda yang mempersiapkan diri untuk menjadi misionaris. Yap semakin tertarik akan pelayanan gereja, dan Gereja Reformasi Belanda kemudian menawarkan kesempatan kepada Yap untuk belajar di [[Selly Oak College]] di [[Inggris]], dengan syarat ia kelak mengabdikan hidupnya bagi pelayanan gereja di Indonesia. Yap setuju dan sekembalinya dari Eropa ia menjadi pemimpin organisasi pemuda Kristen [[Tjeng Lian Hwee]] di Jakarta pada akhir [[1940-an]]. Selama di Belanda, Yap berkembang menjadi seorang sosialis demokrat melalui pergaulannya dengan banyak mahasiswa Indonesia lainnya yang terkait dengan Partij van de Arbeid (Partai Buruh) di Belanda.