Senbei: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Midori (bicara | kontrib)
terjemahan dari ja:  2008-02-13
 
Midori (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:Senbei_Nori_001.jpg|thumb|Nori senbei]]
[[Berkas:Hinodeseika.jpg|thumb|Senbei sedang diproduksi di pabrik]]
[[Berkas:Senbei.jpg|Senbei dalam berbagai macam rasa: rasa [[nori]], rasa [[aonori]], rasa [[wijen]], dan rasa [[cabai]] ]]
{{nihongo|'''Senbei'''|煎餅,せんべい}} adalah [[makanan ringan]] asal [[Jepang]] yang dibuat dari [[tepung]] [[beras]] atau tepung [[serealia]] yang lain. Makanan ringan ini bisa berbentuk [[bundar]], [[persegi]], atau [[persegi panjang]] yang [[pipih]], dan dimatangkan dengan cara dipanggang hingga berwarna [[kuning]] keemasan. Dibandingkan [[kerupuk]], senbei jauh lebih tebal, dan berukuran lebih besar daripada [[okaki]] atau [[arare]].
 
Baris 9 ⟶ 8:
 
==Jenis==
[[Berkas:Senbei iro iro.jpg|thumb|Senbei dalam berbagai macam rasa: rasa [[nori]], rasa [[aonori]], rasa [[wijen]], dan rasa [[cabai]] ]]
Secara garis besar, senbei digolongkan menurut bahan baku:
*Tepung [[terigu]] dan [[telur ayam]] (''amami senbei'' atau senbei manis)
Baris 21:
Istilah "senbei" disebut dalam naskah asal tahun [[737]] yang disimpan [[Shōsō-in]] (gudang kekaisaran) di [[Nara, Nara|Nara]]. Namun, "senbei" yang dimaksudkan bukanlah senbei yang dikenal orang sekarang ini. Pada waktu itu, senbei dibuat dari tepung terigu yang dicampur minyak.
 
Di Jepang, beras dan beras ketan yang dikukus sudah menjadi makanan orang sejak zaman kuno. Nasi dan ketan yang ditumbuk disebut [[mochi]] yang segera dimakan setelah dibuat. Sebagai makanan awet, mochi dikeringkan menjadi mochi kering (''hoshi mochi''). Setelah kering, mochi menjadi keras sehingga disebut ''katamochi'' (mochi keras) yang harus dipanggang atau direbus sebelum dimakan. Mochi yang diberi garam ikut dibawa sebagai bekal berperang, termasuk dengan tambahan penyedap berupa [[kacang-kacangan]] atau [[wijen]]. Mochi sebagai makanan awet disebut ''shiokata mochi'' (mochi keras bergaram), dan setelah dipanggang disebut ''shiosenbei'' (senbei bergaram)<ref name=soka>{{cite web |url=http://www.sokasenbei.com/origin.html |title=Sōka senbei no yurai |accessdate=3 Maret |accessyear=2008 |publisher=Sōka senbei shinkō kyōgikai}}</ref>.
 
Kota [[Sōka, Saitama|Sōka]] di [[Prefektur Saitama]] merupakan kota tempat asal senbei. Makanan ringan khas kota ini adalah ''sōka senbei'' yang awalnya berasal dari ''shiosenbei''. Bentuknya bundar agak besar, dan begitu kerasnya hingga sulit dipatahkan dengan sekali gigitan. Asal-usulnya adalah nasi yang ditumbuk dan dipipihkan. Setelah kering, senbei diberi garam dan dipanggang agar mengembang. Penduduk menyebutnya sebagai ''katamochi'' (mochi keras), dan dimakan sebagai makanan ringan. Sebagai kota penginapan di jalan menuju [[Nikkō]] (Nikkō-kaidō), kota ini dulunya memiliki banyak rumah penginapan. Di zaman dulu, pembeli senbei adalah pelancong yang singgah dan perlu bekal murah di perjalanan.<ref name=soka /> Setelah kota tetangga [[Noda, Saitama|Noda]] mulai memproduksi kecap asin, sōka senbei ikut diproduksi dengan rasa kecap asin.