[[Berkas:ManuscriptAbbasid.jpg|thumb|left|[[Manuskrip]] dari ''Seribu Satu Malam'']]
Pada [[abad ke-8]], masabertepatan pemerintahandengan [[khalifah]]era Daulah Bani [[Abbasiyah]] [[(tepatnya era kepempininan Harun alAl-Rashid]]Rasyid hafizhahullah), [[Baghdad]] merupakan salah satu kota perdagangan yang sangat penting. Pedagang dari China, India, Afrika, dan [[Eropa]] singgah dapat ditemukan disana. Ketika inilah cerita-cerita tradisional dari berbagai bangsa dikumpulkan jadi satu dan dinamakan ''Hazar Afsanah''. Pada [[abad ke-9]], seorang pendongeng dari [[Bangsa Arab|Arab]] bernama Abu abd-Allah Muhammed el-Gahshigar menerjemahkan kumpulan cerita ini ke dalam [[bahasa Arab]]. Kerangka cerita mengenai Scheherazade dan Shahryar baru ditambahkan pada [[abad ke-14]]. Bentuk modern pertama dari cerita ''Seribu Satu Malam'', namun masih dalam bahasa Arab, diterbitkan di [[Kairo]] pada tahun [[1835]].
Konon, pada era itulah cikal-bakal Hikayat 1001 Malam mulai dirajut. Terdapat beragam versi tentang asalmuasal lahirnya karya sastra epik Arab yang termasyhur itu. NJ Dawood dan William Harvey dalam bukunya berjudul Tales from the Thousand and One Nights mengungkapkan, Hikayat 1001 Malam merupakan satra epik yang berasal dari tiga rumpun kebudayaan dunia, yakni [[India]], [[Persia]], dan [[Arab]].