SMA Negeri 10 Malang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nuhadzayyan (bicara | kontrib)
k Menyesuaikan dengan adanya perubahan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k cosmetic changes
Baris 22:
Pada usia yang masih sangat belia, yaitu 14 tahun, sekolah ini sudah menorehkan banyak prestasi. Terlebih setelah sekolah ini mengaplikasikan program Sampoerna Academy, sebuah inisiatif [[Putera Sampoerna Foundation]] (PSF). Program tersebut memberikan bantuan pendidikan sebesar US$15,000 per anak untuk 150 siswa berprestasi setiap angkatannya dari seluruh Jawa Timur. Pendidikan berasrama menjadi salah satu andalan sekolah ini. Tidak hanya itu, sekolah ini menerapkan dua kurikulum, yaitu KTSP dan kurikulum Cambridge (IGCSE dan A Level). Pada tahun 2011, hasil ujian IGCSE para siswa SMAN 10 Malang menduduki 5 besar peringkat dunia.
 
Dalam waktu empat tahun belakangan ini, gelar ''School for Achievers'' telah disematkan pada SMAN 10 Malang. Prestasi tingkat regional, nasional, bahkan internasional telah diraih. Pencapaian terbarunya antara lain medali emas dalam IYIPO 2012 di Georgia, medali perak dalam ISPO 2011 dan 2012, dan predikat Sekolah PPST (Paguyuban Peminat Seni Tradisi) Nasional oleh Dinas Pendidikan. Tidak hanya itu, SMAN 10 Malang juga telah meraih gelar [[Sekolah Adiwiyata]], Sekolah Sobat Bumi, Toyota Eco [[www.sman10malang.sch.id]]<ref>{{Cite web|url=http://www.sman10malang.sch.id|title=http://www.sman10malang.sch.id|website=www.sman10malang.sch.id|language=en-US|access-date=2017-04-18}}</ref> Youth School, dan ISO Manajemen Mutu.
 
Baru-baru ini SMAN 10 Malang juga meraih predikat sebagai Sekolah PPST Jawa Timur, serta Sekolah Peduli Tata Ruang dari [[Kementerian Pekerjaan Umum Indonesia|Kementerian Pekerjaan Umum]]. SMA Negeri 10 Malang juga didaulat sebagai Sekolah Biogas yang diresmikan oleh Menteri Lingkungan Hidup, Bapak [[Balthasar Kambuaya]].