Kota Medan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kejauhan
Brm12 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 38:
}}
{{wikibooks|Wisata:Medan}}
'''Kota Medan''' ([[Jawi|Melayu Jawi]]: ميدان ;{{lang-zh|棉蘭}}) adalah [[ibu kota]] provinsi [[Sumatera Utara]], [[Indonesia]]. Kota ini merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah [[Jakarta]] dan [[Surabaya]], serta kota terbesar di luar Pulau [[Jawa]].<ref>{{cite news |url=http://www.foxnews.com/world/2012/09/18/indonesians-torch-us-flag-in-protest-in-country-third-largest-city.html |title=Indonesians torch US flag in protest in country's third-largest city |date=18 September 2012 |work=Fox News |accessdate=12 September 2016 |archiveurl=https://web.archive.org/web/20160823000437/http://www.foxnews.com/world/2012/09/18/indonesians-torch-us-flag-in-protest-in-country-third-largest-city.html |archivedate=23 Agustus 2016 |deadurl=no}}</ref><ref>{{cite news |url=http://www.wsj.com/articles/SB10001424052702304887104579302192697469538 |title=Indonesian Volcano Erupts 77 Times in 24 Hours |work=The Wall Street Journal |first=Ben |last=Otto |date=5 Januari 2014 |archiveurl=https://web.archive.org/web/20160306103546/http://www.wsj.com/articles/SB10001424052702304887104579302192697469538 |archivedate=6 Maret 2016 |deadurl=no |subscription=yes}}</ref><ref>{{cite news |url=http://www.thejakartapost.com/news/2014/04/01/medan-offers-historical-and-religious-tourist-sites.html |title=Medan offers historical and religious tourist sites |work=[[The Jakarta Post]] |date=1 April 2014 |first=Apriadi |last=Gunawan |accessdate=12 September 2016 |archiveurl=https://web.archive.org/web/20160310021646/http://www.thejakartapost.com/news/2014/04/01/medan-offers-historical-and-religious-tourist-sites.html |archivedate=10 Maret 2016 |deadurl=no}}</ref> Kota Medan merupakan pintu gerbang wilayah Indonesia bagian barat dengan keberadaan [[Pelabuhan Belawan]] dan [[Bandar Udara Internasional Kuala Namu]] yang merupakan bandara terbesar kedua di Indonesia. Akses dari pusat kota menuju pelabuhan dan bandara dilengkapi oleh [[jalan tol]] dan [[kereta api]]. Medan adalah kota pertama di Indonesia yang mengintegrasikan bandara dengan kereta api. Berbatasan dengan [[Selat Malaka]] menjadikan Medan kota perdagangan, industri, dan bisnis yang sangat penting di Indonesia.
 
Medan berawal dari sebuah kampung yang didirikan oleh Guru Patimpus di pertemuan [[Sungai Deli]] dan Sungai Babura. Hari jadi Kota Medan ditetapkan pada tanggal 1 Juli 1590. Selanjutnya pada tahun 1632, Medan dijadikan pusat pemerintahan [[Kesultanan Deli]], sebuah kerajaan [[Suku Melayu|Melayu]]. Bangsa Eropa mulai menemukan Medan sejak kedatangan John Anderson dari [[Inggris]] pada tahun 1823. Peradaban di Medan terus berkembang hingga Pemerintah [[Hindia Belanda]] memberikan status kota dan menjadikannya pusat pemerintahan [[Karesidenan Sumatera Timur]]. Memasuki [[abad ke-20]], Medan menjadi kota yang penting di luar Jawa, terutama setelah pemerintah kolonial membuka perusahaan perkebunan secara besar-besaran.
 
Medan adalah kota multietnis yang mana penduduknya terdiri dari orang-orang dengan latar belakang budaya dan agama yang berbeda-beda. Selain Melayu sebagai penghuni awal, Medan didominasi oleh etnis Jawa, Batak, Tionghoa, Mandailing, dan MinangkabauIndia. Mayoritas penduduk Medan bekerja di sektor perdagangan, sehingga banyak ditemukan [[ruko]] di berbagai sudut kota. Di samping kantor-kantor pemerintah provinsi, di Medan juga terdapat kantor-kantor [[konsulat]] dari berbagai negara seperti [[Amerika Serikat]], [[Jepang]], [[Malaysia]], dan [[Jerman]].
 
== Sejarah ==
Baris 281:
== Kehidupan sosial ==
[[Berkas:Pembukaan festival melayu agung 2012.jpg|right|250px|thumb|Pembukaan Festival Melayu Agung tahun [[2012]]. [[Suku Melayu]] merupakan salah satu suku asli di Medan yang pernah mengalami masa keemasan di era [[Kesultanan Deli]]. [[Kesultanan Deli]] sendiri masih eksis hingga saat ini walaupun sudah tak memiliki kekuasaan politik.]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Vrouwen maken een rondgang bij de Hindoe tempel Sri Mariamman TMnr 20018361.jpg|right|250px|thumb|Etnis India berkumpul setelah sembahyang di [[Kuil Shri Mariamman]], [[Kampung Keling|Kampung Madras]], Kota Medan]]
[[Berkas:DSC 0104.jpg|right|250px|thumb|Perayaan Cap Go Meh (十五暝) di Vihara Maha Maitreya.]]
 
=== Pekerjaan ===
Baris 870:
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Studioportret van Ma'amun Al Rashid Perkasa Alam Shah Sultan van Deli TMnr 60038052.jpg|thumb|[[Sultan Ma'moen Al Rasyid|Sultan Ma'moen Al Rasyid Perkasa Alamsyah]], Sultan Deli IX ([[1873]]-[[1924]]).]]
Tokoh-tokoh yang lahir di Medan:
* [[Tjong A Fie]], Kapitan dan dermawan Tionghoa pada zaman Hindia Belanda
* [[Peter Alma]], seniman Belanda
* [[Chairil Anwar]], penyair Indonesia
Baris 883 ⟶ 884:
* [[Soegiarto]], [[Daftar Menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia|Menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia]] di [[Kabinet Indonesia Bersatu]] sebelum Perombakan II
* [[Babs van Wely]], ilustrator Belanda
* [[Gurnam Singh]], atlet pelari
* [[Ruhut Sitompul]], pengacara dan politikus Indonesia
* [[Joko Anwar]], sutradara Indonesia
* [[Lindswell Kwok]], atlet wushu
* [[Hembing Wijayakusuma]], pakar pengobatan tradisional dan akupuntur
* [[Alexander Tedja]], pengusaha