Heraklius: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 12:
|date of death =11 Februari 641
|}}
'''Heraklius''' ({{lang-la|Flavius Heraclius Augustus}}, {{lang-el|Φλάβιος Ἡράκλειος}} ca. 575 – 11 Februari 641) adalah [[Daftar Kaisar Romawi Timur|Kaisar Bizantium (Romawi Timur)]] sejak 610 sampai 641 M.{{#tag:ref|Kekaisaran Bizantium adalah sebuah istilah yang relatif modern untuk wilayah yang pada masa hidup Heraklius disebut sebagai Kekaisaran Romawi atau Kekaisaran Romawi Timur.<ref name="romanity">{{cite web |date= March 29, 1996|url = http://www.romanity.org/htm/fox.01.en.what_if_anything_is_a_byzantine.01.htm|title = What, if anything, is a Byzantine?|publisher = [[Lone Star College–Tomball]]| accessdate = October 21, 2009 | last=Fox, Clifton R. }}</ref> Istilah "Bizantium" baru digunakan 900 tahun sesudah Heraklius mangkat, pertama kali digunakan pada 1557, ketika sejarawan [[bangsa Jerman|Jerman]], [[Hieronymus Wolf]], menggunakannya dalam ''Corpus Historiæ Byzantinæ'' yang ia terbitkan. Para sejarawan Perancislah yang kelak mempopulerkan istilah ini.<ref name="romanity"/>
'''Flavius Heraklius Augustus''' ({{lang-el|'''Φλάβιος Ἡράκλειος'''}}; atau '''Herakleios'''; c. 575 - 11 Februari 641) adalah salah satu [[Kekaisaran Romawi Timur|penguasa Kekaisaran Byzantium]]. Dia di nobatkan sebagai Kaisar Byzantium, setelah berhasil melengserkan Pochus. Pada masa kekuasaannya Byzantium beberapa kali terlibat dalam pertempuran dengan Kerajaan Persia Sassaniyah, dalam memperebutkan sejumlah wilayah kekuasaan di kawasan Asia Barat seperti Suriah dan Anatolia.▼
▲
Pada tahun 626, Pasukan Byzantium berhasil mengalahkan tentara Persia Sassaniyah dalam Perang Niniveh, setelah memperoleh kemenangan dalam pertempuran atas Sassaniyah, wilayah kekuasaan Byzantium menjadi semakin luas. Untuk merayakan kemenangannya tersebut, Kaisar menziarahi Gereja Makam Suci yang terletak di Palestina, pada saat merayakan kemenangannya di Palestina, Heraklius mendapat kiriman surat dari Rasulullah Muhammad SAW yang memintanya untuk menganut agama Islam. Meski menolak masuk Islam, Heraklius tetap menghargai surat Rasulullah.▼
▲Pada tahun 626, Pasukan
Meski pernah dekat dan sempat menjalin persahabatan dengan kaum muslim, di masa kekuasaannya, Kekaisaran Byzantium beberapa kali terlibat konflik dengan kaum muslim, seperti dalam Perang Mu'tah, Perang Tabuk dan Perang Yarmuk, yang pada ahirnya menyebabkan sebagian wilayah kekuasaan Byzantium di rebut oleh orang-orang Arab Muslim.{{reflist}}▼
▲Meski pernah dekat dan sempat menjalin persahabatan dengan kaum muslim, di masa kekuasaannya, Kekaisaran
== Bacaan lanjut ==
|