'''Stasiun Lebak Jero''' ('''LBJ)''') adalah [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil di daerah perbatasan [[Ciherang, Nagreg, Bandung]] dengan [[Karangtengah, Kadungora, Garut]] dan merupakan stasiun paling timur di [[Kabupaten Bandung]]. Stasiun berketinggian +818 m [[elevasi|dpl]] ini terletaktermasuk didalam [[Daerah Operasi II Bandung]]. Stasiun ini terletak di tengah-tengah pegunungan, seperti jalur selatan Jawa Barat pada umumnya. Lintasan rel di stasiun ini melengkung, seperti membentuk kurva S.
Stasiun ini memiliki dua jalur dengan jalur 2 sebagai sepur lurus. [[Rel langsir]] di Stasiun Lebakstasiun Jeroini adalah yang terpendek di [[Jawa Barat]], karena hanya dapat menampung 5 [[gerbong]]. Jika melebihi angka tersebut, maka harus diarahkan ke jalur terminus, di mana [[masinis]] harus menggerakkan KA, untuk menempatkan bagian belakangnya di garis terminus yang berlawanan.
Stasiun Lebak Jeroini hanya terdiri dari bangunan utama yang sederhana, berukuran sekitar 4 × 3 meter. Di sampingnya ada bangunan tambahan ber[[dinding]] [[kayu]], sebagai ruang tunggu. Namun tak ada kursi tunggu di sini.
Stasiun Lebak Jeroini sudah tidak asing lagi bagi kalangan ''[[railfans]]'' dan masyarakat umum yang suka memotret dan berburu kereta api, karena pemandangannya sangat indah.