Menginang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Indoensia +Indonesia)
Hapus semua referensi dari Kompasiana, karena bukan WP:ST (user-generated content).
Baris 1:
[[Berkas:Sirihpinang.jpg|Bahan-bahan bersirih (menginang)|thumb|kanan|250px]]
 
'''Tradisi Bersirih''' atau '''Menginang''' (makan pinang) adalah warisan budaya Indonesia yang dilakukan dengan mengunyah bahan-bahan bersirih seperti [[pinang]], [[daun|sirih]], [[gambir]], [[tembakau]], [[kapur]], [[cengkih]].<ref name="Melayu Online"> {{cite web|url= http://melayuonline.com/ind/culture/dig/1703| title= ''Tradisi Bersirih dan Nilai Budayanya''| publisher= MelayuOnline.com| accessdate= 5 Mei 2014.21.05}} </ref> Kebiasaan menginang telah berlangsung lama, yaitu lebih dari 3000 tahun yang lampau atau pada zaman Neolitik, hingga saat ini.<ref name="Kompasiana"> {{cite web|url= http://m.kompasiana.com/post/read/645837/2/menginang-cikal-bakal-tradisi-kretek-nusantara.html| title= ''Menginang, Cikal Bakal Tradisi Kretek Nusantara''| publisher= Kompasiana.com| accessdate= 5 Mei 2014.21.15}} </ref> Ada juga catatan para [[musafir]] [[Tiongkok]] yang mengungkapkan bahwa sirih dan pinang sudah dikonsumsi sejak dua abad sebelum [[Masehi]].<ref name="Kompasiana"/> Sirih Pinang telah menjadi suatu simbol bagi masyarakat adat [[Melayu]].<ref name="Evada Azhari"> {{cite web|url= http://www.academia.edu/6455612/Menginang_adalah| title= ''Menginang adalah''|publisher= Academia.edu| accessdate= 13 Mei 2014.24.00}} </ref> Hal ini dilihat dari tradisi lisan Melayu berupa sastra, misalnya: Sirih pembuka pintu [[rumah]], Sirih pembuka pintu [[hati]].<ref name="Evada Azhari"/> Bahan-bahan menginang adalah yang pertama disuguhkan bagi seluruh tamu yang hadir pada acara adat di sebagian besar wilayah Indonesia, seperti [[upacara]] pernikahan, kelahiran, kematian, penyembuhan, dan lain sebagainya.<ref name="JakartaKompasiana"> {{cite web|url= http://jakarta.kompasiana.com/sosial-budaya/2012/12/04/filosofi-me-nginang-makan-pinang--513407.html|title= ''Filosofi Menginang (Makan Pinang)''|publisher= Jakarta.Kompasiana.com| accessdate= 5 Mei 2014.22.30}} </ref>
 
== Asal Usul Tradisi Bersirih ==
Baris 17:
# Sirih
 
Sirih menyimbolkan sifat rendah hati dan memuliakan orang lain, sebab pohon sirih memerlukan sandaran untuk hidup tanpa merusak.<ref name="Kompasiana"/>
 
# Pinang
 
Pinang melambangkan keturunan yang baik, karena dilihat dari phonnya yang menjulang ke atas, serta ada harapan mendapatkan keturusnan yang baik dan sukses.<ref name="Kompasiana"/>
 
# Kapur
 
Kapur melambangkan keturunan yang baik.<ref name="Kompasiana"/>
 
# Kapur dan Tembakau
 
Kapur dan Tembakau melambangkan hati yang tabah dan rela berkorban demi orang lain.<ref name="Kompasiana"/>