Astana Pajimatan Himagiri: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 19:
| size=
}}
'''Permakaman Imogiri,''' '''Pasarean Imogiri,''' atau '''Pajimatan Girirejo Imogiri''' merupakan kompleks permakaman yang berlokasi di [[Imogiri, Imogiri, Bantul]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta|DI Yogyakarta]]. Permakaman ini dianggap suci dan kramat karena yang dimakamkan disini merupakan raja-raja dan keluarga raja dari [[Kesultanan Mataram]]. Permakaman Imogiri merupakan salah satu objek wisata di [[Bantul]]. Makam Imogiri dibangun pada tahun [[1632]] oleh [[Sultan Mataram|Sultan Mataram III Prabu Hanyokrokusumo]] yang merupakan keturunan dari Panembahan Senopati Raja Mataram I. Makam ini terletak di atas perbukitan yang juga masih satu gugusan dengan Pegunungan Seribu.
== Sejarah ==
Ketika Sinuhun Hanyokrowati (Sinuhun Sedo Krapyak) meninggal, maka puteranya Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom pada waktu sedo itu sedang pergi tirakat ke pegunungan Selatan. Sehingga sebagai wakil pemegang pemerintahan ialah Gusti Pangeran Martopuro. Sesudah setahun lamanya ia bertirakat, maka ia pulang dari pegunungan tersebut sebab sudah sedikit lama dicari-cari oleh penghulu Katangan,
Sesudah itu Pangeran Martopuro pergi meninggalkan kerajaan menuju [[Ponorogo]]. Atas permintaan rakyat maka wakil dari Pangeran Adipati Anom, yaitu Pangeran Purboyo memerintahkan penghulu Ketegan untuk mencari Pangeran Adipati Anom.
Baris 39:
</gallery>
== Bagian-bagian makam Imogiri ==
[[Berkas:Peta Imogiri.jpg|thumb|300px|Peta Permakaman Imogiri]]
=== Tangga pemakaman ===
Sebelum memasuki makam raja, terdapat banyak anak tangga yang lebarnya sekitar 4 meter
* Anak tangga dari permukiman menuju daerah dekat masjid berjumlah 32 anak tangga. Jumlah anak tangga ini melambangkan bahwa makam Imogiri dibangun pada tahun [[1632|16'''32''']].
* Anak tangga dari daerah dekat masjid menuju pekarangan masjid berjumlah 13 anak tangga. Jumlah anak tangga ini melambangkan bahwa [[Sultan Agung dari Mataram|Sultan Agung]] diangkat sebagai raja Mataram pada tahun [[1613|16'''13''']].
Baris 66:
Sebelum memasuki areal permakaman terdapat Gapura Supit Urang, Pendopo Supit Urang, Tempat Juru Kunci dan 4 Tempayan Suci. Areal makam raja dibagi menjadi tiga daerah, yaitu:
==== Astana
Di sini dimakamkan
* [[Sultan Agung dari Mataram|Sultan Agung]],
* [[Sri Ratu Batang]],
* [[Amangkurat II|Hamangkurat Amral]], dan
* [[Amangkurat III|Hamangkurat Mas]].
Sebelum memasuki makam [[Sultan Agung dari Mataram|Sultan Agung]] terdapat tiga gapura yang melambangkan tiga tahapan hidup manusia, yaitu: alam rahim, alam duniawi, dan alam kubur.
Gerbang pertama bercorak bangunan hindu yang terbuat dari susunan batu bata merah tanpa semen dengan bentuk [[Candi Bentar]] dan diberinama [[Gapura Supit Urang]]. Di bagian dalam gerbang pertama terdapat dua buah [[paseban]] yang berada di sisi [[Barat]] dan [[Timur]] gerbang.
Baris 84:
Wilayah makam raja Surakarta Hadiningrat dibagi menjadi empat hastana dan di sini dimakamkan raja-raja dari [[Surakarta|Kerajaan Surakarta Hadiningrat]], yaitu:
* Paku Buwana
** [[Pakubuwana I|Sri Susuhunan Paku Buwana I]]
** [[Amangkurat IV]]
Baris 105:
Wilayah makam raja Ngayogyakarta Hadiningrat dibagi menjadi 3 hastana dan disini dimakamkan raja-raja dari [[Yogyakarta|Kerajaan Yogyakarta Hadiningrat]], yaitu:
* Kasuwargan
** [[Hamengkubuwana I|Sri Sultan Hamengku Buwana I]]
** [[Hamengkubuwana III|Sri Sultan Hamengku Buwana III]]
|