Pratanda kedua yang disebutkan St. Thomas adalah dari pengurbanan-pengurbanan Perjanjian Lama, terutama pada Hari Pendamaian. Teolog-teolog lainnya juga melihat hal ini sebagai pratanda atau mengisyaratkan Ekaristi.<ref>{{en}} [https://books.google.com/books?id=TFML2HYN8j0C&pg=PA105 Nash, Tom. ''Worthy Is the Lamb''] (Ignatius Press 2004 ISBN 978-0-89870-994-0), 105</ref> Mereka menunjukkan bahwa Yesus "sendiri berkata, saat Ia mengikat perjanjian dengan para Rasul melalui Ekaristi Ilahi selagi Perjamuan Terakhir, 'Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa'."<ref>{{en}} [https://books.google.com/books?id=clcAYIDSQnAC&pg=PA74 Tyneh, Carl S., ''Orthodox Christianity''] (Nova Science 2002 ISBN 978-1-59033-466-9), p. 74, quoting Matthew 26:28</ref>
Manna yang memberi makan bangsa Israel di padang gurun juga dipandang sebagai simbol Ekaristi.<ref>{{en}} [https://books.google.com/books?id=PqvAzJVBrDMC&pg=PA18 Arinze, Francis, ''Celebrating the Holy Eucharist''] (Ignatius Press 2006 ISBN 978-1-58617-158-2), p. 18</ref> Hubungan antara tanda tersebut dengan Ekaristi dipandang telah ditunjukkan dalam Yohanes 6 maupun dalam [[Doa Bapa Kami]] versi Injil Lukas. Melalui penguraian linguistis, Santo [[Hieronimus]] menerjemahkan "ἐπιούσιον" (''[[epiousios]]'') dalam Doa Bapa Kami sebagai "supersubstantialem" pada Injil Matius, dan karenanya Alkitab [[Douay-Rheims]] menuliskan ''supersubstantial bread'' ("roti yang melampaui substansinya"). Namun, pada Injil Lukas, ia menggunakan kata "cotidianum" ("sehari-hari"), dan diikuti oleh kebanyakan versi Alkitab berbahasa Inggris dengan menuliskan ''daily bread'' ("roti harian"). Sementara dalam Alkitab LAI [[Terjemahan Baru]] tertulis "makanan ... yang secukupnya" dan Doa Bapa Kami versi Katolik di Indonesia menggunakan ungkapan "rezeki pada hari ini". Versi Lukas ini ditafsirkan sebagai kenangan akan Keluaran 16:19-21, yang menceritakan bahwa manna dikumpulkan dalam jumlah yang cukup untuk satu hari saja.<ref>{{en}} [https://books.google.com/books?id=j1BjjBe4dL4C&pg=PA192 LaVerdiere, Eugene. ''The Eucharist in the New Testament and the Early Church''] (Liturgical Press 1996 ISBN 978-0-8146-6152-9), p. 192</ref> Santo [[Ambrosius]] melihat pratanda Ekaristi dalam rupa manna yang disediakan sebagai makanan, dan dalam rupa air dari batu yang memberi minum kepada bangsa Israel (bdk. 1 Kor. 10:3-4).<ref>{{en}} [https://books.google.com/books?id=5ncOiWK48YsC&pg=PA39 O'Connor, James Thomas. ''The Hidden Manna''] (Ignatius Press 2005 ISBN 978-1-58617-076-9), pp. 37-38</ref>{{sfn|Crockett|1989|p=76}}
Ritual malam Paskah Yahudi yang dideskripsikan dalam Kitab Keluaran mengandung dua elemen fisik utama: seekor anak domba "jantan, tidak bercela," sebagai kurban dan "roti yang tidak beragi" (Keluaran 12:1-10). Selain ritual untuk malam Paskah itu sendiri, Kitab Keluaran meresepkan suatu "ketetapan untuk selamanya" terkait dengan Paskah yang dirayakan melalui "hari raya makan roti yang tidak beragi" (Keluaran 12:14-20). Kitab 1 Korintus dalam Perjanjian Baru merepresentasikan Paskah sehubungan dengan Kristus: "... Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus. Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran (1 Korintus 5:7-8)." Kristus adalah anak domba yang baru, dan Ekaristi adalah roti Paskah yang baru.<ref>{{en}} [[Scott Hahn|Hahn, Scott]]. The Lamb's Supper. New York: Doubleday, 1999. p 14-27.</ref><ref>{{KGK|1334|long=yes}}</ref>
Devosi ini meliputi sejumlah praktik yang dilakukan pada hari Jumat pertama selama 9 bulan berturut-turut. Pada hari-hari tersebut, mereka yang mempraktikkan devosi ini menghadiri Misa Kudus dan menerima komuni.<ref>{{en}} ''Roman Catholic worship: Trent to today'' by James F. White 2003 ISBN 0-8146-6194-7 page 35</ref> Dalam banyak komunitas Katolik dianjurkan praktik [[meditasi Kristiani|meditasi]] [[Jam Suci]] selama [[Adorasi Ekaristi|Penakhtaan Sakramen Mahakudus]] setiap hari Jumat Pertama.<ref>{{en}} ''Meditations on the Sacred Heart'' by Joseph McDonnell 2008 ISBN 1-4086-8658-9 page 118</ref>
<!--
===Misa Perkawinan dan Misa Ritual lainnya===
[[File:Ejdzej and Iric wedding communion-01.jpg|thumb|left|Komuni Kudus dalam Misa Perkawinan.]]
[[Misa dalam Gereja Katolik#Misa Ritual|Misa Perkawinan]]<ref>{{en}} {{CathEncy|wstitle=Nuptial Mass}}</ref> secara sederhana adalah suatu Misa yang di dalamnya dirayakan Sakramen Perkawinan. [[Sakramen (Katolik)|Sakramen-sakramen]] lainnya juga lazim dirayakan di dalam Misa. Misa diperlukan untuk Sakramen Tahbisan, dan pada umumnya juga untuk [[Sakramen Penguatan (Gereja Katolik)|Sakramen Penguatan]], kendati tidak wajib, sebagaimana halnya Sakramen Perkawinan. Kecuali tanggal yang dipilih adalah hari raya liturgis besar, doa-doa yang digunakan diambil dari bagian [[Missale Romanum]] yang berjudul "Misa Ritual". Bagian tersebut berisi teks-teks khusus untuk perayaan Pembaptisan, Penguatan, Pengurapan Orang Sakit, Tahbisan, dan Perkawinan di dalam Misa, mengecualikan [[Sakramen Tobat (Gereja Katolik)|Pengakuan Dosa]] (Tobat atau Rekonsiliasi) sebagai satu-satunya sakramen yang tidak dirayakan di dalam Perayaan Ekaristi. Terdapat juga teks-teks perayaan Misa untuk Profesi Religius, Pemberkatan Gereja, dan sejumlah ritus lainnya.
A [[Nuptial Mass]]<ref>{{CathEncy|wstitle=Nuptial Mass}}</ref> is simply a Mass within which the sacrament of Marriage is celebrated. Other sacraments too are celebrated within Mass. This is necessarily so for the sacrament of Orders, and is normal, though not obligatory, for the [[Sacrament of Confirmation]], as well as that of Marriage. Unless the date chosen is that of a major liturgical feast, the prayers are taken from the section of the [[Roman Missal]] headed "Ritual Masses". This section has special texts for the celebration, within Mass, of Baptism, Confirmation, Anointing of the Sick, Orders, and Marriage, leaving [[Sacrament of Penance (Catholic Church)|Confession]] (Penance or Reconciliation) as the only sacrament not celebrated within a celebration of the Eucharist. There are also texts for celebrating, within Mass, Religious Profession, the Dedication of a Church and several other rites.
Apabila salah seorang dari suatu pasangan yang menikah dalam Gereja Katolik bukan seorang Katolik, maka digunakan ritus Perkawinan di luar Misa. Namun, apabila mempelai non-Katolik tersebut telah dibaptis dalam nama ketiga pribadi [[Trinitas]] (dan bukan hanya dalam nama, misalnya, Yesus, sebagaimana terjadi dalam praktik pembaptisan di beberapa denominasi Kristen), maka, dalam kasus-kasus luar biasa dan apabila uskup diosesan memberikan izin atau dispensasi, dapat dipandang layak untuk merayakan Perkawinan di dalam Misa, dengan catatan bahwa, menurut hukum umum, Komuni Kudus tidak diberikan kepada mempelai non-Katolik (''Ritus Perkawinan'', 8).
If, of a couple being married in the Catholic Church, one is not a Catholic, the rite of Marriage outside Mass is to be followed. However, if the non-Catholic has been baptized in the name of all three persons of the [[Trinity]] (and not only in the name of, say, Jesus, as is the baptismal practice in some branches of Christianity), then, in exceptional cases and provided the bishop of the diocese gives permission, it may be considered suitable to celebrate the Marriage within Mass, except that, according to the general law, Communion is not given to the non-Catholic (''Rite of Marriage'', 8).
==Adorasi dan Pemberkatan di luar Liturgi==
[[File:Eucharistic Adoration.jpg|thumb|left|Hosti ditakhtakan dalam [[monstrans]], diapit oleh lilin-lilin, dan para [[putra altar]] melakukan adorasi sambil berlutut.]]
Penakhtaan Ekaristi adalah praktik menampilkan hosti yang telah di[[konsekrasi]] di atas [[altar]] dalam sebuah [[Monstrans]]. Ritus-ritus yang melibatkan penakhtaan Sakramen Mahakudus adalah [[Pemberkatan dengan Sakramen Mahakudus]] dan [[adorasi Ekaristi]].
Exposition of the Eucharist is the display of the [[Consecration|consecrated]] host on an [[altar]] in a [[Monstrance]]. The rites involving exposition of the Blessed Sacrament are the [[Benediction of the Blessed Sacrament]] and [[Eucharistic adoration]].
AdorationAdorasi ofEkaristi theadalah Eucharistsuatu isungkapan adevosi signdan ofpenyembahan devotionkepada to and worship of ChristKristus, whoyang isdiyakini believedbenar-benar to be truly presenthadir. The [[host (Holy Communion)|hostHosti]] is generally reservedumumnya indisimpan thedalam [[Churchtabernakel tabernaclegereja|tabernacletabernakel]] aftersetelah MassMisa anddan displayeddiperlihatkan indalam asebuah [[monstrancemonstrans]] duringselama adorationadorasi. AsSebagai asuatu [[Catholicdevosi devotionKatolik]], Eucharisticmeditasi adorationdan andadorasi meditationEkaristi areadalah morelebih thandari merelysekadar lookingmemandang at the hosthosti, buttetapi amerupakan continuationsuatu ofkelanjutan whatdari wasapa celebratedyang indirayakan thedalam EucharistEkaristi.<ref>{{en}} ''The seven sacraments'' by Anselm Grün, John Cumming 2003 ISBN 0-8264-6704-0 pages 82-83</ref> FromDari aperspektif theological perspectiveteologis, theadorasi adorationmerupakan issalah asatu form ofbentuk [[latria]], basedberdasarkan onpada theajaran tenet of the presence oftentang Christkehadiran inKristus thedalam BlessedHosti HostTerberkati.<ref name= Hardon4 >{{en}} ''The History of Eucharistic Adoration'' by John A Hardon 2003 ISBN 0-9648448-9-3 pages 4-10</ref><ref>{{en}} ''Encyclopedia of World Religions'' by Johannes P. Schadé 2006 ISBN 1-60136-000-2, see entry under ''Eucharistic adoration''</ref>
[[ChristianMeditasi meditationKristiani]] performedyang indilakukan thedi presencehadapan ofEkaristi thedi Eucharistluar outsideperayaan ofMisa Mass is calleddisebut ''Eucharisticmeditasi meditationEkaristi''. ItPraktik hasini beendilakukan practicedoleh byberbagai saintssanto dan suchsanta asseperti [[PeterPetrus JulianYulianus Eymard]], [[JeanYohanes Maria Vianney]], anddan [[ThérèseTheresia ofdari LisieuxKanak-Kanak Yesus]].<ref>{{en}} ''The Real Presence: eucharistic meditations'' by Saint Pierre Julien Eymard, Sentinel Press, 1938 ASIN B00087ST7Q</ref><ref>{{en}} ''The eucharistic meditations of the Curé d'Ars'' by Saint Jean Baptiste Marie Vianney Carmelite Publications (1961) ASIN B0007IVDMY</ref><ref>{{en}} ''Eucharistic Meditations: Extracts from the Writings and Instructions of Saint John Vianney'' by H. Convert, Jean Baptiste Marie, Saint Vianney, and Mary Benvenuta 1998 ISBN 0-940147-03-3</ref><ref>{{en}} ''Therese and Lisieux'' by Pierre Descouvemont, Helmuth Nils Loose, 1996 ISBN 0-8028-3836-7 page 245</ref><ref>{{en}} ''Collected poems of St Thérèse of Lisieux'' by Saint Thérèse (de Lisieux), Alan Bancroft 2001 ISBN 0-85244-547-4 page 75</ref> AuthorsPenulis-penulis such as theseperti [[VenerableVenerabilis]] [[ConcepcionConcepción Cabrera de Armida]] anddan BlessedBeata [[Maria Candida ofdari the EucharistEkaristi]] havetelah producedmenghasilkan largesejumlah volumesbesar ofnaskah textberdasarkan basedrenungan onatau theirmeditasi EucharisticEkaristi meditationsyang mereka lakukan.<ref>{{en}} Concepción Cabrera de Armida. ''I Am: Eucharistic Meditations on the Gospel'' ISBN 0-8189-0890-4</ref><ref>{{en}} ''Our Sunday Visitor's Catholic Almanac'' by Matthew Bunson 2008 ISBN 1-59276-441-X page 255</ref><ref>{{en}} John Paul II, "[http://www.vatican.va/news_services/liturgy/saints/ns_lit_doc_20040321_candida_en.html VaticanMaria WebsiteCandida of the Eucharist (1884-1949)]"</ref>
WhenSeandainya thepenakhtaan exposuredan andadorasi adorationEkaristi ofdilakukan thesecara Eucharist is constantterus-menerus (twenty-fourselama hours24 ajam daysehari), itmaka is calleddisebut ''Perpetualadorasi adorationAbadi''. inDalam asuatu [[monastery]]biara or(tempat [[conventtinggal)|biara]], it ishal doneitu bydilakukan theoleh residentpara [[monkrahib]]s oratau [[nunbiarawati]]s andyang intinggal adi dalamnya, dan dalam suatu [[parishparoki]], bydilakukan oleh para volunteersukarelawan parishionersumat sinceparoki thesejak 20thabad centuryke-20.<ref name=Groeschel2 /> OnPada June[[Corpus 2,Christi|Hari 1991Raya ([[feastTubuh ofdan CorpusDarah ChristiKristus]]), thetanggal 2 Juni 1991, [[PontificalDewan Kepausan untuk Kaum Awam|Dewan CouncilKepausan foruntuk theKaum LaityAwam]] issuedmengeluarkan specificpedoman guidelineskhusus thatyang permitmengizinkan perpetualadorasi adorationabadi indi parishesparoki-paroki.<ref name=Groeschel2 /> InUntuk order to establish amendirikan "perpetualkapel adorationadorasi chapelabadi" indalam asuatu parishparoki, theimam localsetempat priestharus mustmendapatkan obtainizin permissiondari fromuskupnya hisdengan Bishopmengajukan bypermintaan submittingbeserta ainformasi requestyang alongdibutuhkan with the required information for the localterkait "perpetualasosiasi adorationadorasi associationabadi", itspara officerspengurusnya, etcdll.<ref name=Groeschel2 >{{en}} ''In the presence of our Lord'' by Benedict J. Groeschel, James Monti 1997 ISBN 0-87973-920-7 pages 167-171</ref>
SinceSejak theAbad [[MiddlePertengahan, Ages]]praktik theadorasi practiceEkaristi ofdi Eucharisticluar adorationperayaan outsideMisa Masstelah hasdigalakkan beenoleh encouragedpara by[[paus the(Gereja popesKatolik)|paus]].<ref>{{en}} ''Ann Ball, 2003 Encyclopedia of Catholic Devotions and Practices'' ISBN 0-87973-910-X page 11</ref> InDalam ''[[Ecclesia de Eucharistia]]'' Pope, [[JohnPaus PaulYohanes Paulus II]] statedmenyatakan thatbahwa, "ThePenyembahan worshipEkaristi ofdi theluar EucharistMisa outsidemengandung ofnilai thetak Massterhingga isbagi ofkehidupan inestimable value for the life of theGereja. Church.... ItAdalah istanggung thejawab responsibilitypara ofpastor Pastorsuntuk tomendorong encourage,praktik alsoadorasi byEkaristi theirdan personalpenakhtaan witness,Sakramen the practice of Eucharistic adorationMahakudus, andjuga expositionmelalui of thekesaksian Blessedpribadi Sacramentmereka."<ref>{{en}} John Paul II, ''[http://www.vatican.va/edocsholy_father/ENG0821special_features/__P4encyclicals/documents/hf_jp-ii_enc_20030417_ecclesia_eucharistia_en.HTM Vatican websitehtml Ecclesia de Eucharistia]''</ref> InDalam thedoa openingpembukaan prayerkapel ofadorasi theAbadi Perpetual chapel indi [[St.Basilika PeterSanto BasilicaPetrus]], PopePaus [[JohnYohanes PaulPaulus II]] prayedberdoa fordemi aketersediaan perpetualkapel adorationadorasi chapelabadi indi everysetiap parishparoki indi theseluruh worlddunia.<ref name=perpetuals >[http://www.vatican.va/news_services/press/sinodo/documents/bollettino_21_xi-ordinaria-2005/02_inglese/b10_02.html Vatican website]</ref> Pope [[Benedict XVI]] instituted perpetual adoration for the [[laity]] in each of the five districts of the Diocese of Rome.<ref>[http://www.vatican.va/holy_father/benedict_xvi/speeches/2006/march/documents/hf_ben-xvi_spe_20060302_roman-clergy_en.html Vatican website]</ref>-->{{en}}
[http://www.vatican.va/news_services/press/sinodo/documents/bollettino_21_xi-ordinaria-2005/02_inglese/b10_02.html XI Ordinary General Assembly of the Synod of Bishops 2-23 October 2005], ''Synodus Episcoporum Bulletin''</ref> Paus Benediktus XVI menetapkan agar disediakan lima tempat untuk melakukan adorasi abadi bagi umat [[awam]] di kelima distrik [[Keuskupan Roma]].<ref>{{en}} [http://www.vatican.va/holy_father/benedict_xvi/speeches/2006/march/documents/hf_ben-xvi_spe_20060302_roman-clergy_en.html Meeting with the Members of the Roman Clergy: Address of His Holiness Benedict XVI]</ref>
== Lihat pula ==
|