Anton Kurnia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 5:
Sejumlah cerpennya telah diterjemahkan ke bahasa Inggris, antara lain dipublikasikan dalam antologi ''Menagerie 5'' (editor [[John H. McGlynn]]—Lontar Foundation, 2003) dan ''Compassion and Solidarity'' (UWRF, 2009).<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/308827658|title=Menagerie. 5 : Indonesian fiction, poetry, photographs, essays|last=H.|first=McGlynn, John|date=2003|publisher=Lontar Foundation|isbn=9798083466|oclc=308827658}}</ref>
Ia diundang mengikuti sejumlah acara dan festival sastra, antara lain Temu Sastrawan Nusantara (2009), [[Ubud Writers and Readers Festival]] (2009), dan [[ASEAN Literary Festival]] (2016).<ref>{{Cite web|url=http://kbr.id/05-2016/ada_apa_dengan_asean_literary_festival_/80971.html|title=Ada Apa Dengan ASEAN Literary Festival?|website=kbr.id|language=en-US|access-date=2017-06-12}}</ref>
Sejumlah karyanya mendapat penghargaan. Cerpennya, "Zenilda Belum Pulang", menjadi salah satu pemenang dalam sayembara cerpen tentang kekerasan terhadap perempuan (2000). Esainya, "Dari Dunia Tanpa Ingatan ke Matahari Kesadaran", menjadi pemenang kedua dalam sayembara esai tentang rekonsiliasi nasional terkait pemutaran film ''Puisi Tak Terkuburkan'' karya [[Garin Nugroho]] (2000). Cerpen "Cinta Semanis Racun" terpilih sebagai salah satu cerpen terbaik sepanjang masa majalah ''Esquire'' Indonesia dan diterbitkan dalam antologi ''Semua Orang Pandai Mencuri'' (2015).<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/905884810|title=Semua orang pandai mencuri|last=Indonesia.|first=Esquire|date=2015|publisher=PT Gramedia Pustaka Utama|isbn=9786020314860|oclc=905884810}}</ref>
|