Perusahaan Jawatan Kereta Api: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
Baris 64:
| isbn = 978-602-18839-3-8}}</ref>
 
Pada hari [[Jumat]], tanggal [[17 Juni]] [[1864]], kereta api pertama di Indonesia lahir. Pembangunan diprakarsai oleh ''[[Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij]]'' ([[Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij|NIS]]) dengan rute [[Stasiun KemijenSamarang|KemijenSamarang]]-[[Stasiun Tanggung|Tanggung]]. Pencangkulan tanah pertama dilakukan di Desa [[Kemijen, Semarang Timur, Semarang|Kemijen]] dan diresmikan oleh Mr. [[L.A.J.W. Baron Sloet van de Beele]]. Namun jalur ini dibuka tiga tahun berikutnya, [[10 Agustus]] [[1867]]. Hingga tahun [[1873]] tiga kota di [[Jawa Tengah]], yaitu [[Semarang]], [[Solo]], dan [[Yogyakarta]] sudah berhasil dihubungkan.<ref>Silakan dilihat di [http://www.kereta-api.co.id situs web resmi KAI]</ref><ref>{{cite web |url=http://wartakota.tribunnews.com/2014/03/01/dimanakah-stasiun-kereta-api-pertama-di-indonesia-ini-jawabannya |title=Dimanakah Stasiun Kereta Api Pertama di Indonesia? Ini Jawabannya |date=1 Maret 2014}}</ref><ref>{{cite news|last = Hamdani|first = Sylviana|title = Taking a Train Trip Down Memory Lane in Indonesia|url = http://www.thejakartaglobe.com/home/taking-a-train-trip-down-memory-lane-in-indonesia/356515|work = [[Jakarta Globe]]|date = 3 Februari 2010|accessdate = 3 Februari 2010}}</ref>
 
Masa politik kolonial liberal rupanya mengakibatkan Pemerintah Belanda enggan mendirikan perusahaannya dan justru memberikan kesempatan luas bagi perusahaan-perusahaan (KA) swasta. Namun sayangnya, perusahaan swasta itu tidak memberikan keuntungan berarti (apalagi [[Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij|NIS]] masih membutuhkan bantuan keuangan dari Pemerintah Kolonial), maka Departemen Urusan Koloni mendirikan operator KA lain, '''''[[Staatsspoorwegen]]''''', yang membentang dari [[Buitenzorg]] hingga [[Surabaya]]. Pertama dibangun di kedua ujungnya, jalur pertama di Surabaya dibuka pada tanggal [[16 Mei]] [[1878]] dan terhubung pada tahun [[1894]].
Baris 70:
Selain itu, muncul juga lima belas operator KA swasta di Jawa yang menamakan dirinya sebagai "perusahaan trem uap", namun meskipun namanya demikian, perusahaan itu sudah dapat dianggap sebagai operator KA regional.
 
Sebagai perusahaan kolonial, sebagian besar jalur KA di Indonesia mempunyai dua tujuan: ekonomis dan strategis. Nyatanya, syarat bantuan keuangan [[[Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij|NIS]] antara lain membangun rel KA ke [[Ambarawa]], yang memiliki benteng bernama Willem I (yang diambil dari nama Raja Belanda). Jalur KA negara pertama dibangun melalui pegunungan selatan Jawa, selain daerah datar di wilayah utara Jawa, untuk alasan strategis sama. Jalur KA negara di Jawa menghubungkan Anyer (lintas barat) menuju Banyuwangi (lintas timur).
 
Selain di Jawa, pembangunan rel KA juga dilakukan di [[Aceh]], menghubungkan [[Banda Aceh]] hingga Pelabuhan [[Uleelhee]], dengan lebar sepur 1.067 mm, yang digunakan untuk keperluan militer. Kemudian, lebar sepur yang sebelumnya 1.067 mm kemudian diganti menjadi 750 mm membentang ke selatan. Jalur ini kemudian berpindah kepemilikan dari Departemen Urusan Perang kepada Departemen Urusan Koloni tanggal [[1 Januari]] [[1916]] menyusul perdamaian relatif di Aceh.