Daftar Sultan Banten: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ilzhabimantara (bicara | kontrib)
k ←Suntingan 120.188.85.139 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Raudalkhudri
Ilzhabimantara (bicara | kontrib)
Hapus semua referensi dari Kompasiana karena bukan sumber tepercaya (user-generated content).
Baris 24:
 
== Sultan Banten Terakhir ==
Pada saat terjadi peralihan kekuasaan di Nusantara dari [[Belanda]] kepada [[Inggris]], [[Thomas Stamford Raffles]] dari pemerintahan Inggris membagi wilayah Banten menjadi 4 Kabupaten, yakni Banten Lor (Banten Utara, yang kelak menjadi [[Kabupaten Serang]]), Banten Kidul (Banten Selatan, kelak menjadi [[Kabupaten Caringin]] yang pada tahun 1907 masuk kedalam [[Kabupaten Pandeglang]]), Banten Tengah (Kelak menjadi [[Kabupaten Pandeglang]]) dan Banten Kulon (Banten Barat, yang kelak menjadi [[Kabupaten Lebak]]). Pada tahun yang sama pula yakni [[1813]], [[Maulana Muhammad Shafiuddin|Sultan Maulana Muhammad Shafiuddin]] dilucuti dan dipaksa turun takhta oleh [[Thomas Stamford Raffles]] yang kemudian berakhir dengan dihapuskannya status Kesultanan Banten oleh pemerintah kolonial [[Inggris]]<ref>R. B. Cribb, A. Kahin, (2004), ''Historical dictionary of Indonesia'', Scarecrow Press, ISBN 0-8108-4935-6.</ref>. Setelah status kesultanan dihapuskan, kemudian diangkatlah Rafiuddin sebagai Sultan Bupati atau Sultan Tituler di wilayah Banten<ref> {{Cite web|url=http://www.kompasiana.com/eddie_dipo/sultan-banten-terakhir-shafiuddin-atau-rafiuddin_5500cdfaa333110d1750fef5|title=Sultan Banten Terakhir, Shafiuddin ataucitation Rafiuddin|website=www.kompasiana.com|language=en|access-date=2017-04-14needed}}</ref>, atau di sebagian penulisan sejarah, Rafiuddin diangkat menjadi Bupati di wilayah Banten Hilir (Wilayah [[Kabupaten Pandeglang]]), sedangkan [[Maulana Muhammad Shafiuddin|Sultan Maulana Muhammad Shafiuddin]] kemudian diangkat menjadi Bupati Banten Hulu (wilayah [[Kabupaten Serang]])<ref name=":1">{{Cite news|url=http://www.kesultananbanten.id/sample-page/|title=SEJARAH KESULTANAN BANTEN DARI MASA KE MASA|date=2016-12-06|newspaper=Website Resmi Kesultanan Banten|language=en-US|access-date=2017-04-14}}</ref>. Rafiuddin (yang bernama asli Joyo Miharjo) bukan merupakan warga Banten, ia adalah seorang dari [[Rembang]] yang kemudian diberi kedudukan di wilayah Banten. Hubungan darah antara keduanya terbentuk karena Rafiuddin menikah dengan adik Ratu Asyiah (Ibunda [[Maulana Muhammad Shafiuddin|Sultan Maulana Muhammad Shafiuddin]]). Sehingga gelar Sultan terakhir Banten yang resmi dari trah Kesultanan Banten yang semestinya adalah pada [[Maulana Muhammad Shafiuddin|Sultan Maulana Muhammad Shafiuddin]] (yang berkuasa dari tahun [[1809]] - [[1813]]), bukan pada nama Rafiuddin dari Rembang ([[1813]] - [[1820]]) yang sekadar sebagai Sultan Bupati atau Sultan Tituler dan bukan dari keturunan para Sultan Banten, karena setelah dinobatkannya [[Maulana Muhammad Shafiuddin|Sultan Maulana Muhammad Shafiuddin]] sebagai Sultan Banten pada tahun [[1809]], tidak ada lagi penobatan gelar Sultan di wilayah Banten kecuali dinobatkannya [[Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja]] sebagai Sultan Banten ke-18 pata tahun [[2016]].
 
== Daftar Sultan-sultan Banten ==