Tino Saroengallo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 31:
Sejak saat itu bekerja akrab dengan pembuatan program televisi sebagai Manajer Produksi maupun Penulis untuk program maupun drama televisi. Dari program televisi merambah ke produksi film iklan dan film cerita. Meski pernah menjadi Sutradara film iklan selama beberapa tahun di paruh kedua dekade 1990-an namun pada awal tahun 2000-an ia memutuskan untuk lebih menekuni profesi Asisten Sutradara # 1 dan Manajer Produksi.
Di dunia film cerita ia lebih banyak berkecimpung di departemen produksi menjadi Manajer Produksi, Manajer Lokasi atau malah Pemain. Film cerita yang pernah ia kerjakan sebagai bagian dari departemen produksi adalah
Sebagai pemain film ia pernah tampil sebagai figuran, cameo ataupun peran pendukung dalam film
Di dunia film dokumenter ia pernah memproduksi sebuah film dokumenter sejarah politik Indonesia berjudul “Student Movement in Indonesia: they forced them to be violent” yang mendapatkan penghargaan sebagai Film Pendek Terbaik dalam Asia Pacific Film Festival ke-47 di Seoul pada bulan Oktober 2002 dan Piala Citra untuk kategori Film Dokumenter Terbaik dalam Festival Film Indonesia di Jakarta pada tahun 2004. Salah satu dampak dari kemenangan ini adalah ia seringkali diundang menjadi juri festival film dokumenter seperti Festival Film Indonesia ataupun Eagle Awards Documentary Competition di Metro TV. Untuk film ''Pantja Sila: Cita-cita & Realita'', film itu mendapatkan beberapa penghargaan dari akhir 2016 sampai 2017.
Ia juga banyak terlibat dalam pembuatan film dokumenter televisi tentang Indonesia maupun peliputan berita stasiun televisi ARD-TV Jerman di Indonesia. Bila jadwal memungkinkan, sampai sekarang ia masih mendampingi peliputan ARD-TV di Indonesia sebagai fixer.
Selain tulisan reportasenya yang pernah dimuat di berbagai media antara tahun 1986 – 1994, ia juga sudah menghasilkan dua buah buku yaitu “Ayah Anak Beda Warna! Anak Toraja Kota Menggugat” (Penerbit Tembi, 2008) dan “Dongeng Sebuah Produksi Film” (Penerbit Intisari, 2008). Keduanya sudah diterbitkan ulang. Buku “Dongeng Produksi Film Dokumenter (Asing) di Indonesia” ini adalah buku ketiganya yang diterbitkan FFTV-IKJ Press pada 2015, buku pertama dari trilogi “Dongeng Produksi Film (Asing) di Indonesia.
Di samping menikmati profesi barunya sebagai aktivis ''facebook'', pada awal November 2011 merilis film dokumenter tentang upacara pemakaman di Tana Toraja berjudul
Pada 21 Mei 2013 ia merilis film dokumenter berjudul
== Filmografi ==
|