Keroncong: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Cosmetic changes |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 27:
== Jenis-jenis keroncong ==
Musik keroncong lebih condong pada progresi [[akord]] dan jenis alat yang digunakan. Sejak pertengahan abad ke-20 telah dikenal paling tidak tiga macam keroncong, yang dapat dikenali dari pola progresi [[akord]]nya. Bagi pemusik yang sudah memahami alurnya, mengiringi lagu-lagu keroncong sebenarnya tidaklah susah, sebab cukup menyesuaikan pola yang berlaku. Pengembangan dilakukan dengan menjaga konsistensi pola tersebut. Selain itu, terdapat pula bentuk-bentuk campuran serta adaptasi.
Dahulu sebelum Perang Dunia I (1910), musik keroncong dikenal dengan nama STAMBUL, diambil dari KOMEDI STAMBUL KELILING yang menyuguhkan lagu2 keroncong. Adapun jenisnya adalah:
- STAMBUL I, misalnya: Potong Padi, Nina Bobo, dlsb.
- STAMBUL II, misalnya: Si Jampang, Jali-jali, dlsb.
- STAMBUL III, misal: Kemayoran.
Ciri dari Lagu Stambul adalah panjang 16 birama.
Setelah Perang Dunia I (1910) dengan adanya inflitrasi lagu pop maka dikenal:
- LANGGAM KERONCONG, misalnya: Bengawan Sala, Di Bawah Sinar Bulan Purnama, dlsb.
- STAMBUL DUA, misalnya Jauh Di Mata, Dewa Dewi . dlsb.
- KERONCONG ASLI, misalnya Sapu Lidi, Purbakala, dlsb.
Ciri dari kesemua ini adalah panjang 32 birama.
Ada perbedaan Lagu STAMBUL dengan Lagu KERONCONG; yang pertama dengan PANTUN, sedangkan yang kedua dengan SYAIR.
=== Keroncong asli ===
|