Masjid Muhammad Cheng Ho Banyuwangi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pierrewee (bicara | kontrib)
Pierrewee (bicara | kontrib)
Baris 26:
Nama Muhammad Cheng Ho yang menjadi nama masjid merupakan bentuk penghormatan kepada [[Cheng Ho|Muhammad Cheng Ho]], seorang laksamana Tiongkok yang dalam perjalanannya di kawasan [[Asia Tenggara]] bukan hanya berdagang, tetapi juga menyebarkan agama Islam.<ref name="liputan6">{{cite web|url=http://ramadan.liputan6.com/read/2532057/simak-gaya-arsitektur-3-masjid-cheng-ho-yang-memukau|title=Simak Gaya Arsitektur 3 Masjid Cheng Ho yang Memukau|publisher=Liputan6|date=16 Juni 2016|access-date=19 Juni 2017}}</ref>
 
Laksamana Cheng Ho merupakan pelaut Muslim asal [[YunanYunnan]], Tiongkok, yang melakukan penjelajahan antara 1405 sampai 1433. Dia adalah orang kepercayaan [[Daftar Kaisar Dinasti Ming|Kaisar Ketiga]] [[Dinasti Ming]], [[Kaisar Yongle]], untuk melakukan pelayaran dengan tujuan memetakan wilayah yang mungkin bisa dijadikan kekuasaannya. Sepanjang hayatnya, Laksamana Cheng Ho telah melakukan tujuh kali pelayaran. Di Indonesia, dia sempat berlabuh di [[Jawa]], [[Palembang]], dan [[Sumatera]]. Di sela kegiatannya, dia aktif menyebarkan ajaran [[Islam]], meskipun sebagian besar awak kapalnya menganut [[agama Buddha]] dan [[Taoisme]].<ref name="CNNIndonesia">{{cite web|url=http://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20170618163143-269-222603/banyuwangi-kemas-jejak-tradisi-jadi-atraksi-wisata-menarik/|title=Banyuwangi Kemas Jejak Tradisi Jadi Atraksi Wisata Menarik|publisher=CNN Indonesia|author=Ardita Mustafa|date=18 Juni 2017|access-date=19 Juni 2017}}</ref>
 
== Deskripsi ==