Ignatius dari Antiokhia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 81:
{{quote|Jangan tergoda dengan ajaran-ajaran aneh ataupun dongeng-dongeng kuno, yang adalah tidak bermanfaat. Karena apabila sampai hari ini kita hidup menurut cara [[Yudaisme]], kita mengakui bahwa kita masih belum menerima rahmat (kasih karunia). ... Apabila mereka yang pernah menjalani praktik-praktik kuno memperoleh kebaruan [[harapan (kebajikan)|harapan]], tidak lagi menjalankan hari Sabat tetapi membiasakan hidup mereka mengikuti hari Tuhan, yang padanya kehidupan kita juga muncul melalui Dia dan melalui kematian-Nya yang disangkal sejumlah pihak ... bagaimana kita dapat hidup terpisah dari Dia? ... Adalah mengerikan berbicara tentang Yesus Kristus dan [sekaligus] mempraktikkan Yudaisme. Karena Kekristenan tidak meyakini Yudaisme, tetapi Yudaisme dalam Kekristenan. ... .<ref>{{en}} ''[http://jewishchristianlit.com/Texts/NT/Lightfoot/IgnatiusMag.html The Epistle of Ignatius to the Magnesians]'' 8:1, 9:1-2, 10:3, Translated by J.B. Lightfoot</ref>}}
=== Eklesiologi ===
Santo Ignatius adalah penulis Kristen paling awal yang diketahui menekankan [[loyalitas]] kepada seorang [[uskup]] (''bishop'') tunggal di masing-masing kota (atau [[keuskupan]]) dengan bantuan [[presbiter|presbiter-presbiter]] (''elders'') dan juga [[diakon|diakon-diakon]]. Tulisan-tulisan sebelumnya hanya menyebutkan uskup-uskup ataupun presbiter-presbiter.
Salah satu contoh tulisannya dalam ''Surat kepada jemaat di Magnesia'' Bab 6 tentang para uskup, presbiter, dan diakon:
{{quote|... Aku mendesak kamu untuk belajar melakukan segala sesuatu dalam keselarasan ilahi, dengan uskupmu yang memimpin sebagai wakil Allah, dan presbiter-presbitermu yang mewakili dewan para rasul, beserta dengan diakon-diakonmu yang sangat kukasihi dan dipercayakan dengan pelayanan Yesus Kristus, yang bersama Bapa sebelum permulaan waktu dan disingkapkan saat kesudahan. ...<ref>{{en}} {{citation |others=Translated by Alexander Roberts and James Donaldson |title=Ante-Nicene Fathers |volume=1 |location=Buffalo, NY |publisher=Christian Literature Publishing Co. |year=1885 |chapter=The Epistle of Ignatius to the Magnesians |chapter-url=http://www.newadvent.org/fathers/0105.htm}}</ref>}}
Ia juga berperan dalam penggunaan pertama yang diketahui atas kata Yunani ''katolikos'' (καθολικός), yang berarti "universal", "sepenuhnya" atau "utuh", dan "keseluruhan" untuk mendeskripsikan gereja, dengan menuliskan hal berikut ini dalam ''[[Surat kepada jemaat di Smyrna|Surat kepada Jemaat di Smirna]]'' Bab 8:
{{quote|Di mana saja uskup tampil, di situlah juga orang banyak; sama seperti di mana saja Yesus Kristus berada, ada Gereja Katolik. Tidaklah halal membaptis ataupun merayakan [[Perjamuan Agape|perjamuan kasih]] tanpa persetujuan uskup; tetapi apapun yang perlu ia setujui adalah juga berkenan kepada Allah, sehingga segala sesuatu yang dilakukan dapat terjamin dan sahih.<ref name="Smyrnaeans">{{en}} {{citation |others=Translated by Alexander Roberts and James Donaldson |title=Ante-Nicene Fathers |volume=1 |location=Buffalo, NY |publisher=Christian Literature Publishing Co. |year=1885 |chapter=The Epistle of Ignatius to the Smyrnaeans |chapter-url=http://www.newadvent.org/fathers/0109.htm}}</ref>}}
Kata ''[[katolik (istilah)|katolik]]'' berasal dari kata ''katolikos'' ("sehubungan dengan keseluruhan"). Ketika St. Ignatius menulis ''Surat kepada Jemaat di Smirna'' sekitar tahun 107 dan menggunakan kata ''katolik'', ia menggunakannya seolah-olah kata tersebut merupakan kata yang memang sudah digunakan untuk mendeskripsikan Gereja. Hal ini menyebabkan banyak akademisi menyimpulkan bahwa sebutan ''Gereja Katolik'' dengan konotasi gerejaninya kemungkinan telah digunakan sejak kuartal terakhir abad ke-1. Tentang [[Ekaristi]], ia menuliskan hal berikut dalam ''Surat kepada Jemaat di Smirna'' 6:2–7:1:
{{quote|... Tetapi perhatikanlah mereka yang memiliki pendapat berbeda mengenai kasih karunia (rahmat) Kristus yang telah datang kepada kita, betapa bertentangannya mereka dengan kehendak Allah. ... Mereka menjauhkan diri dari Ekaristi dan dari doa karena mereka tidak mengakui bahwa Ekaristi adalah daging dari Yesus Kristus Juruselamat kita, yang menderita untuk dosa-dosa kita, dan yang karena kemurahan hati Bapa dibangkitkan-Nya kembali. Dengan demikian, mereka yang menolak karunia Allah ini menanggung kematian dalam perselisihan mereka.<ref name="Smyrnaeans"/>}}
Dalam suratnya yang ditujukan kepada umat Kristen Roma, St. Ignatius meminta agar mereka tidak melakukan apapun untuk menghalangi kemartirannya.<ref name=crawley/>
== Surat-surat Pseudo-Ignatius ==
|