}}
'''[[Doktor|Dr]]. [[Haji|H]]. Ridwan Mukti, M.H.''' ({{lahirmati|[[Lubuk Linggau]], [[Sumatera Selatan]]|21|5|1963}}) adalah Gubernur Bengkulu masa bakti 2016 - 2021, dia mantan Bupati Musi Rawas, Sumatera Selatan, mantan anggota DPR RI dua periode, dan hingga kini juga tercatat sebagai fungsionaris DPP Partai Golkar. Ridwan merupakan salah satu putera daerah Sumatera Selatan yang cukup banyak berkiprah di lingkup nasional. Ketika masih di parlemen, dia selalu dipercaya menjadimenjabat Pimpinan Sidang pada Pertemuan Internasional Parlemen Muda Asia Eropa di Portugal, Bali, dan Italia.
Lulusan Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta dan Universitas Sriwijaya (Unsri) ini sebelum menjadi politisi di Senayan, memiliki karier profesional yang mantap dengan berbagai jabatan eksekutif. Dia malang-melintang sebagaimenjabat auditor pada kantor akuntan publik di Yogyakarta maupun Jakarta, kemudian akuntan senior sejumlah perusahaan BUMN dan management senior di BUMN-penanaman modal asing (PMA), dan menjadi advisor dipenasehatdi berbagai perusahaan daerah PMDN/PMA bidang jasa keuangan, anggaran, perpajakan, sistem akuntansi, dan manajemen.
Ridwan juga sebelumnya pengurus dari berbagai organisasi massa dan profesional, di antaranya Asosiasi AITTI dan APPI, Pengurus Pusat Kadin Indonesia, Sekretaris Dewan Pakar PSSI, GAKPI, AMPG, AMPI, dan masih banyak lagi. Saat ini dia juga dipercaya menjadiAMPIserta Ketua Orwil Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Sumatera Selatan.
H Ridwan Mukti terpilih menjadi bupati pada pemilihan kepala daerah (pemilukada) tahun 2005, untuk periode 2005-2010, lalu dipilih kembali untuk kedua kalinya pada pemilukada 2010 untuk periode pemerintahan 2010-2015 . Selama itu, dengan speed yang tinggi, dia membangun banyak prestasi yang mendapat berbagai apresiasi secara nasional.Dia ingin mewujudkan daerahnya yang Darussalam, sesuai program Musi Rawas Darussalam yang dibangunnya sejak awal. Sebuah daerah yang aman, damai, maju dan sejahtera, yang menjadi berkah bagi daerah lain. ▼
Kemampuan manajemen dan kepemimpinan, didukung pengalaman legislatif dan profesional, serta kemampuan dalam berkomunikasi dan membangun harmoni dengan semua kelompok menciptakan stabilitas politik yang sangat utama dalam pembangunan di Musi Rawas. Kinerja yang penuh dedikasi, kerja keras dan disiplin, membuatnya banyak mendapat pujian atas keberhasilan pembangunan di Musi Rawas. Dia bukan hanya mampu mengejar ketertinggalan daerahnya dari sisi fisik dan ekonomi, tetapi juga membangun sebuah budaya kerja di birokrasi, penguatan sumber daya manusia, dan peradaban baru masyarakat yang berkarakter. Langkah-langkah itu telah banyak memberikan inspirasi bagi daerah lain dalam konteks kepemimpinan di daerah. Tak heran jika ada orang yang menyebutnya sebagai "Mutiara dari Musi Rawas".
Ridwan Mukti dan istrinya Lili Mardari tertangkap operasi tangkap tangan (OTT) [[Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia|Komisi Pemberantasan Korupsi]] (KPK) pada 20 Juni 2017.<ref>{{Cite news|url=http://www.cnnindonesia.com/nasional/20170620131856-12-222987/kpk-dikabarkan-tangkap-tangan-gubernur-bengkulu-dan-isterinya|title=KPK Dikabarkan Tangkap Tangan Gubernur Bengkulu dan Isterinya|newspaper=CNN Indonesia|access-date=2017-06-20}}</ref>
Sebenarnya dengan kesuksesan yang diraihnya dalam dunia politik di Senayan, dan dunia profesional serta jabatan penting di berbagai perusahaan, Ridwan Mukti seharusnya semakin "naik gunung" atau setidaknya bisa menikmatinya saja sambil memperluas jaringan usahanya. Itu sebabnya banyak pihak heran dan bingung ketika dia justru memilih "turun gunung" ke daerahnya, yang ketika itu memang dikenal sebagai daerah yang tertinggal. "Saya banyak diledek oleh kawan-kawan, tetapi tekad saya harus bisa membenahi daerah saya yang sudah jauh tertinggal menjadi lebih baik. Alhamdulillah, Allah memberikan jalanNya dan hidayah, sehingga dapat melangkah sejauh ini," katanya.
Ridwan memang banyak melakukan terobosan penting di Musi Rawas. Dia tak tanggung-tanggung dalam pengembangan infrastruktur dasar seperti jaringan jalan dan jembatan serta listrik, pengembangan pendidikan yang berkarakter, dan bukan hanya sekadar gratis tetapi juga berkualitas, pembangunan universitas, rumah sakit, dan sarana/prasarana kesehatan yang memberikan kemudahan akses bagi masyarakat, dan pengembangan sektor-sektor lainnya secara progresif.
Sebagai seorang pemimpin, Ridwan Mukti sangat dekat dengan rakyat, seperti rakyat juga mencintainya dengan kinerja yang ditunjukkannya selama ini. Meskipun mampu mewujudkan pengembangan transportasi udara yang menjadikan daerahnya semakin tak berjarak dengan Jakarta, serta pengalaman interaksi dengan banyak kalangan tinggi di dalam maupun di luar negeri, dia juga tak segan-segan untuk mengendarai motor ke kantor maupun dalam kunjungan ke pelosok-pelosok desa di daerahnya. Dia adalah pemimpin sederhana yang tidak suka disekat dengan protokoler saat berhubungan dengan masyarakat.Dia juga dikenal membawa budaya kerja yang cepat dan disiplin di semua lini pemerintahan Musi Rawas.
▲H Ridwan Mukti terpilih menjadi bupati pada pemilihan kepala daerah (pemilukada) tahun 2005, untuk periode 2005-2010, lalu dipilih kembali untuk kedua kalinya pada pemilukada 2010 untuk periode pemerintahan 2010-2015. Selama itu, dengan speed yang tinggi, dia membangun banyak prestasi yang mendapat berbagai apresiasi secara nasional.Dia ingin mewujudkan daerahnya yang Darussalam, sesuai program Musi Rawas Darussalam yang dibangunnya sejak awal. Sebuah daerah yang aman, damai, maju dan sejahtera, yang menjadi berkah bagi daerah lain.
== Riwayat Pendidikan ==
* Satya Lencana Wirakarya bidang Kelautan dan Presiden RI (2013) Adhi Bhakti Mina Bahari dan Menteri Kelautan (2013).
* Penghargaan terbaik III Pangripta Sriwijaya bidang Perencanaan Pembangunan (2014)
*
{{S-start}}
|