Agama Dharmik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
+ |
koreksi |
||
Baris 23:
Sejarah yang tercatat mengenai agama-agama India diawali dengan [[agama Weda historis]], praktik keagamaan dari [[bangsa India-Iran]] awal, yang dikumpulkan dan kemudian [[shakha|disusun]] ke dalam ''[[Weda]]''. Periode komposisi, redaksi, dan komentar teks-teks ini dikenal sebagai [[periode Weda]], yang berlangsung dari sekitar tahun 1750 sampai 500 SM.{{sfn|Michaels|2004|p=33}} Bagian filosofis dari Weda dirangkum dalam [[upanishad]], yang sering disebut sebagai ''[[Wedanta]]'', yang ditafsirkan bermacam-macam yang berarti "bab terakhir, bagian dari [[Weda]], atau "objek, tujuan tertinggi dari Weda".<ref>Max Muller, [https://archive.org/stream/upanishads01ml#page/n93/mode/2up The Upanishads], Part 1, Oxford University Press, page LXXXVI footnote 1</ref> Upanishad awal semuanya mendahului Era Umum (Masehi), lima{{refn|group=note|Upanishad pra-Buddhis adalah: Upanishad Brihadaranyaka, Chandogya, Kaushitaki, Aitareya, dan Taittiriya.}} dari sebelas [[Mukhya Upanishad|Prinsip Upanishad]] disusun kemungkinan besar sebelum abad ke-6 SM,{{sfn|King|1995|p=52}} dan mengandung sebutan paling awal mengenai ''[[Yoga]]'' dan [[Moksha]].{{sfn|Olivelle|1998|p=xxiii}}
Periode Reformasi atau Shramana antara tahun 800-200 SM menandai "titik balik antara Hinduisme Weda dan Hinduisme Purana".{{sfn|Michaels|2004|p=38}} Gerakan Shramana, sebuah gerakan keagamaan India kuno yang sejalan dengan namun terpisah dari tradisi Weda, yang sering menentang banyak konsep Weda dan Upanishad mengenai (Atman) dan realitas tertinggi (Brahman). Pada abad ke-6 SM, gerakan Shramana berkembang menjadi [[Jainisme]]{{sfn|Jain|2008|p=210}} dan [[Buddhisme]]{{sfn|Svarghese|2008|p=259-60}} dan bertanggung jawab atas perpecahan agama-agama India menjadi dua cabang filsafat utama yakni astika, yang memuliakan Weda (seperti enam mazhab ortodoks Hinduisme) dan nastika (seperti Buddhisme, Jainisme, Sarvaka, dsb.). Namun, kedua cabang tersebut berbagi konsep terkait [[Yoga]], '' [[saṃsāra]]'' (siklus kelahiran dan kematian), dan ''[[moksha]]'' (pembebasan dari siklus itu){{refn|group=note|KOnsep bersama tersebut meliputi kelabiran kembali, samsara, karma, meditasi, pelepasan keduniawian, dan moksha.{{sfn|Olivelle|1998|pp=xx-xxiv}}}}{{refn|group=note|Tradisi pelepasan keduniawaian Upanishad, Buddhis, dan Jaina membentuk tradisi-tradisi sejalan, yang berbagi beberapa konsep dan perhatian yang sama. Sementara [[Kerajaan Kuru|Kuru]]-[[Panchala]], di Dataran Gangga tengah,
== Catatan ==
|