Pulau Tunda: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
[[Berkas:Peta Banten Utara.png|right|thumb|300px|Peta letak Pulau Tunda]]
'''Tunda''', adalah sebuah pulau kecil
yang terletak di [[Laut Jawa]], yakni di sebelah utara [[Teluk Banten]]. Secara administratif, pulau ini termasuk dalam wilayah [[Kabupaten Serang]], [[Banten]]. Luas Pulau Tunda adalah sekitar 300 hektare. Pada Tahun 2007, jumlah penduduk Pulau Tunda mencapai 3000 orang. Secara administratif, Di Pulau Tunda terdapat 1 desa yaitu Desa Wargasara. Nama Desa tersebut diartikan sebagai Desa yang warganya taat kepada hukum, Wargasara adalah sebuah nama Desa yang diberikan oleh Almarhum tokoh masyarakat dikala itu yang bernama H. Mohammad Toha yang menjabat sebagai kepala desa. Desa ini terdiri atas 2 dusun yakni Kampung Barat dan Kampung Timur. Pekerjaan penduduk desa umumnya adalah buruh nelayan, bercocok tanam palawija, dan sebagian kecil sebagai pedagang perantara.▼
▲Secara administratif, Di Pulau Tunda terdapat 1 desa yaitu Desa Wargasara. Nama Desa tersebut diartikan sebagai Desa yang warganya taat kepada hukum, Wargasara adalah sebuah nama Desa yang diberikan oleh Almarhum tokoh masyarakat dikala itu yang bernama H. Mohammad Toha yang menjabat sebagai kepala desa. Desa ini terdiri atas 2 dusun yakni Kampung Barat dan Kampung Timur. Pekerjaan penduduk desa umumnya adalah buruh nelayan, bercocok tanam palawija, dan sebagian kecil sebagai pedagang perantara.
Pulau Tunda sebenarnya sudah dapat dijadikan objek pariwisata yang sangat menarik untuk dikaji. Keindahan pantai dan lautnya belum dieksplore lebih jauh. Padahal kegiatan berlayar dengan pemandangan laut dan lumba-lumba, memancing, snorkeling, diving, melihat sunset dan sunrise adalah potensi wisata yang menarik. Hanya sedikit investor yang melakukan investasi atau melakukan kegiatan usaha industri pariwisata di Pulau Tunda. Sehingga pemerintah daerah harus terus menggali potensi menarik ini yang belum terjamah.
|