Nichiren Shoshu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 38:
NSI sendiri sepeninggalan almarhum Senosoenoto,terpecah 2 karena adanya perbedaan pandangan mengenai siapa yang akan menjadi ketua umum berikutnya. Pada saat Senosoenoto meninggal, NSI merupakan organisasi agama Buddha terbesar di Indonesia dengan seluruh aset fisik (Vihara-vihara yang tersebar di seluruh Indonesia dan juga dan umatnya. Seluruh aset fisik yang dimiliki oleh NSI pada saat itu masih atas nama pribadi Senosoenoto sebagai ketua umum karena pada saat itu NSI belum menjadi organisasi yang berbadan hukum. Secara hukum ketika seseorang meninggal maka aset dan kekayaan yang dimiliki oleh orang tersebut akan jatuh pada ahli waris (dalam hal ini keluarga Senosoenoto / istri dan anaknya) hal ini lah yang menjadi awal mula perpecahan NSI.
 
Pada tahun 1992 terjadi pertikaian antara Sangha Nichiren Shoshu (di Jepang) dengan SokagakkaiSoka Gakkai / Sokagakkai internasional, dan berakibat Sokagakkai membentuk sekte tersendiri dan diberi nama Nichiren Sekai Shu. Kejadian ini juga berimbas ke Indonesia, sebagian umat Nichiren Shoshu yang ada membentuk kelompok baru bernama Sokagakkai Indonesia yang berpusat di [[Kemayoran, Jakarta Pusat|Kemayoran]] Jakarta, dan menjadi penganut sekte Nichiren Sekai Shu, yang tentu saja didukung oleh Sokagakkai internasional dan Shintaro Noda.
 
== Pranala luar ==