Seni Greko-Buddhis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: penggantian teks otomatis (-kuna +kuno) |
|||
Baris 92:
Sebagian besar karya-karya seni dari Baktria dirusak mulai abad ke-5: orang-orang Buddha sering dituduh sebagai penyembah berhala dan ditindas oleh orang-orang Muslim yang merusak simbol-simbol keagamaan (''iconoclastic''). Pengrusakan ini berlanjut sampai era modern pada masa [[Perang Afganistan]] dan terutama dilakukan oleh rezim [[Taliban]] pada tahun [[2001]]. Kasus paling dikenal adalah penghancuran patung Buddha Bamiyan. Secara ironis karya-karya seni Afganistan yang terselamatkan justru terjadi pada era kolonial dan dikeluarkan dari negara ini. Terutama, sebuah koleksi yang cukup kaya dipamerkan di [[Musee Guimet]] di [[Perancis]].
===
[[Berkas:250px-SerindianGroup.JPG|thumb|250px|"Pose heroik sang [[Bodhisattwa]]", abad ke-6 sampai ke-7, [[terracotta]] dari Tumshuq (Xinjiang).]]
[[Berkas:150px-SerindiaHead.JPG|thumb|150px|left|Kepala seorang Bodhisattwa, abad ke-6 sampai ke-7, [[terracotta]] dari Tumshuq (Xinjiang).]]
Seni [[
Para misionaris atau pendakwah Buddha yang mengadakan perjalanan melalui [[Jalur Sutra]] memperkenalkan kesenian ini, bersama dengan [[agama]] [[Buddha]] sendiri ke Serindia, di mana kemudian berbaur dengan pengaruh China dan Persia.
|