Anna May Wong: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 47:
Pada waktu yang sama, produksi perfilman AS mulai beralih dari pantai timur ke kawasan Los Angeles. Film-film mengambil gambar di dalam dan di sekitaran kawasan Wong. Ia mulai mendatangi [[Nickelodeon (teater film)|teater-teater film Nickelodeon]] dan dengan cepat terobsesi dengan "[[Film|para flicker]]", bolas sekolah dan memakai uang makan siang untuk memasuki bioskop. Ayahnya tak senang ia meminati perfilman, merasa bahwa itu mengganggu pembelajarannya, namun Wong memutuskan untuk memasuki karir film tanpa ijin. Pada usia sembilan tahun, ia membujuk para pembuat film untuk memberikannya peran, memberikan dirinya sendiri julukan "C.C.C." atau "Curious Chinese Child" ({{lang-id|Bocah Tionghoa yang Penasaran}}).<ref>Hodges 2004, p. 21.</ref> Pada usia 11 tahun, Wong muncul dengan [[nama panggung]]nya, Anna May Wong, yang dibentuk dari penggabungan nama Inggris dan keluarganya.<ref name="Wollstein, p. 248">Wollstein 1999, p. 248.</ref>
===Karir awal===
[[Berkas:Anna May Wong as Lotus Flower calling out in The Toll of the Sea.jpg|thumb|Anna May Wong dalam film [[Technicolor]] ''[[The Toll of the Sea]]'' (1922)]]
Wong bekerja di pasar swalayan Ville de Paris, Hollywood saat [[Metro Pictures]] membutuhkan 300 [[pemeran tambahan]] perempuan untuk tampil dalam film [[Alla Nazimova]] ''[[The Red Lantern]]'' (1919). Tanpa sepengetahuan ayahnya, seorang teman darinya dengan hubungan perfilman membantu Anna May meraih sebuah peran yang tak disebutkan sebagai pemeran tambahan yang membawa lentera.<ref>Chan 2003, p. 31.</ref>
Ia berkarya selama dua tahun sebagai pemeran tambahan dalam berbagai film, termasuk film-film [[Priscilla Dean]] dan [[Colleen Moore]]. Saat masih pelajar, Wong terserang sebuah penyakit yang diidentifikasikan sebagai [[kelainan saraf otot Sydenham|Tari St. Vitus]] yang membuatnya tidak masuk sekolah selama berbulan-bulan. Ia mengalami kejatuhan emosional saat ayahnya membawanya ke seorang praktisioner [[pengobatan Tionghoa tradisional]]. Pengobatannya sukses, meskipun Wong kemudian bahwa ia tak menyukai metodenya.<ref>Hodges 2004, pp. 26–27.</ref> Pemikiran Tionghoa lainnya seperti [[Konghucu]] dan sebagian [[Tao]] dan ajaran [[Laozi]] memiliki pengaruh kuat pada filsafat pribadi Wong sepanjang hidupnya.<ref>Chan 2003, pp. 145–146.</ref> Kehidupan keagamaan keluarganya juga meliputi pemikiran [[Kekristenan|Kristen]], dalam bentuk [[Presbiterian]] dan pada masa dewasa, ia sempat menjadi penganut [[Christian Science]].<ref>Hodges 2004, p. 225.</ref>
Mengetahui sulit untuk mempertahankan pekerjaan sekolah dan semangatnya, ia keluar dari [[Los Angeles High School]] pada 1921 untuk menjalani karir akting jangka penuh.<ref>Lim 2005, p. 51.</ref><ref>Hodges 2004, p. 41.</ref> Dalam mewujudkan keputusannya, Wong berkata kepada ''Motion Picture Magazine'' pada 1931: "Aku sangat muda saat aku mulai bahwa aku mengetahui aku masih muda jika aku gagal, sehingga aku memutuskan untuk mencurahkan diriku selama 10 tahun untuk berkarya sebagai seorang aktris."<ref name="Wollstein, p. 249">Wollstein 1999, p. 249.</ref>
Oada 1921, Wong meraih kredit layar lebar pertamanya pada film ''[[Bits of Life]]'', [[film antologi]] pertama, dimana ia memerankan istri dari [[Lon Chaney, Sr.|Lon Chaney]], Toy Ling, dalam sebuah segmen berjudul "Hop".<ref name="Gan p. 84">Gan 1995, p. 84.</ref> Ia kemudian menyatakan bahwa itu adalah satu-satunya kesempatan dimana ia memerankan seorang ibu;<ref>Hodges 2004, p. 35.</ref> penampilannya membuatnya menjadi foto sampul dalam majalah Inggris ''Picture Show''.
Pada usia 17 tahun, ia memerankan peran utama pertamanya, dalam film [[Technicolor#Technicolor du warna|Technicolor dua warna]] Metro awal ''[[The Toll of the Sea]]''. Ditulis oleh [[Frances Marion]], ceritanya berdasarkan pada ''[[Madama Butterfly]]''. [[Variety (majalah)|Majalah ''Variety'']] memuji penampilan Wong atas akting "luar biasa"-nya.<ref>''The Toll of the Sea'' (ulasan film) 1 Desember 1922.</ref> ''[[The New York Times]]'' menyatakan, "Nona Wong meraih seluruh simpati penonton dari panggilannya dan ia tak pernah menolaknya dengan 'perasaan' teatrikal. Ia memiliki sebuah peran yang sulit, peran yang dirusak sembilan kali dari sepuluh kesempatan, namun ia adalah penampilan kesepuluhnya. Tak sepenuhnya sadar dengan kamera, dengan esensi proporsi dan akurasi pantomimik yang luar biasa ... ia harus ditonton lagi dan sering berada di layar."<ref>''The Toll of the Sea'' (film review) November 27, 1922.</ref>
Disamping ulasan semacam itu, Hollywood kurang meminati pembuatan peran bagi Wong; etnisitasnya membuat para pembuat film AS menghindarkannya dari peran utama perempuan. David Schwartz, kepala kurator [[Museum of the Moving Image (New York City)|Museum of the Moving Image]], menyatakan, "Ia membangun sebuah tingkat ketenaran di Hollywood, namun Hollywood tak mengetahui apa yang bisa dilakukan terhadapnya."<ref name="timeout">Anderson, Melissa. [http://www.timeout.com/newyork/articles/film/637/the-wong-show "The Wong Show."] ''Time Out: New York'', Issue 544: March 2–8, 2006, TimeOut. Retrieved: March 24, 2008.</ref> Ia menjalani beberapa tahun berikutnya dalam peran pendukung yang menyediakan "atmosfir eksotik",<ref>Parish 1976, pp. 532–533.</ref> seperti dimana ia memerankan seorang selir dalam film ''[[Drifting (film 1923)|Drifting]]'' (1923) karya [[Tod Browning]].<ref name="Wollstein, p. 249"/> Para produser film mengoroti pertumbuhan ketenaran Wong namun mereka tetap bersikukuh menempatkannya pada peran pendukung.<ref>Hodges 2004, p. 58.</ref> Namun optimistik terhadap karir film, pada 1923 Wong berkata: "Perfilman itu sempurna dan aku meraih semua kebaikannya, namun tidak terlalu buruk untuk memiliki tempat pencucian di balikmu, sehingga kau bisa menunggu dan mengambil bagian-bagian bagus dan menjadi independen saat kau daki."<ref name="Wollstein, p. 248"/>
==Sebagian filmografi==
|