Wong Agung Wilis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 18:
Pada tahun [[1767]], sekembalinya dari Bali. Wong Agung Wilis diangkat menjadi penguasa Blambangan oleh [[VOC]].<ref>Ali, Hasan. 2002. Sekilas Perang Puputan Bayu Sebagai Tonggak Sejarah Hari Jadi Banyuwangi. Banyuwangi</ref><ref name=smsb26>Samsubur. 2006. Kerajaan Blambangan. Banyuwangi.</ref> Ia membiarkan dirinya diangkat oleh VOC karena telah merencanakan siasat untuk menarik simpati VOC dan jika pasukan telah terhimpun maka akan dilakukan perlawanan. Ia memanfaatkan jabatannya ini untuk menjalin hubungan dengan para bekel ([[kepala desa]]) agar perannya dalam hal ini dirahasiakan dan memerintahkan agar pasukan segera dihimpun, serta memerintahkan agar penyerangan ke loji-loji Belanda dilakukan secara bertahap. <ref name=smsb26>Samsubur. 2006. Kerajaan Blambangan. Banyuwangi.</ref> Ia juga kerap melakukan penyamaran sebagai pemburu untuk mendistribusikan sejumlah uang dan senjata-senjata buatan [[Inggris]] kepada para pasukannya.<ref name=jkjdj83>JKJ. De Jonge. 1883. De Opkomst Van Het Nederlandsch Gesah Over-Java, ML van Deventer</ref>
Pada [[30 September]] [[1767]] ia mulai menghimpun kekuatan untuk melawan [[VOC]] yang mulai menduduki Blambangan. Silsilah keturunan yang dimilikinya mempermudah dalam penghimpunan kekuatan ini.<ref>Frederick, William dan Soeri Soeroto. 1982. Pemahaman Sejarah Indonesia Sebelum Dan Sesudah Revolusi. Jakarta : Penerbit LP3ES</ref> Ia mendapat bantuan kekuatan dari orang-orang [[Inggris]] (yang memang bersaing dengan VOC dalam hal perdagangan di Jawa), orang [[
=== Perang Wilis ===
Baris 27:
Perlawanan ini dimulai saat Wong Agung Wilis sebagai penguasa Blambangan mengabaikan perintah untuk menghadap Gubernur Johannes Vos untuk meberikan laporan tentang pendirian benteng di Banyualit dan menentang kehadiran VOC di Blambangan.<ref name=ims21>Sudjana, I Made. 2001. Nagari Tawang Madu Laresan Sejarah. Kuta Bali</ref> Maka seketika itu keluarlah perintah penangkapan Wong Agung Wilis yang dikomandoi oleh seorang komandan VOC bernama Adrianus van Rijke. Pada [[2 Maret]] [[1768]], saat akan memulai operasi penangkapan Wong Agung Wilis, van Rijke bersama pasukannya malah dikepung oleh pasukan Wong Agung Wilis di Benteng Banyualit. VOC dibuat pusing kembali dengan membelotnya penguasa boneka kembar Blambangan, Mas Anom dan Mas Weka dari VOC dan bergabung pada pihak Wong Agung Wilis.<ref name=hb3mus>Basri, Hasan (Ed). 2006. Pangeran Jagapati, Wong Agung Wilis dan Sayu Wiwit. 3 Pejuang Dari Blambangan. Banyuwangi : Penerbit Pemda Kabupaten Banyuwangi</ref>
Pengepungan di Benteng Banyualit ini tidak bertahan lama karena kalahnya persenjataan pasukan Wong Agung Wilis yang hanya senjata-senjata lama buatan [[Inggris]] sedangkan pasukan VOC menggunakan meriam. Sebab lain Gagalnya perebutan Benteng Banyualit disebabkan oleh datangnya bala bantuan pasukan untuk VOC yang dipimpin oleh komandan J.E. Corp Everard A. Groen. Pasukan Wong Agung Wilis dapat dipukul mundur ke Ulupampang oleh pasukan VOC pimpinan Groen. Pada [[13 Mei]] [[1768]] VOC berhasil merebut Ulupampang dan menahan para pedagang [[
== Akhir Perlawanan dan Kematian ==
|