Dosa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
delete double kata 'naskahnya' |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 1:
[[Berkas:Forbidden fruit.jpg|thumb|300px|A [[Sistine Chapel]] [[fresco]] depicts the expulsion of [[Adam and Eve]] from the garden of Eden for their sin of eating from the fruit of the [[Tree of the Knowledge of Good and Evil]].]]
'''Dosa (dari bahasa Sanskerta: Dosha) merupakan tiga unsur yang mengatur kesehatan organisme; vata (dimana unsur udara dan akasa paling berpengaruh), kapha (unsur bumi/tanah/air paling berpengaruh), pitta (unsur api dan air paling berpengaruh.''' Angin, api, dan air adalah unsur paling pokok dari hidup.
Vata, pitta dan kapha dikatakan sebagai Tridhatu dari badan apabila ketiganya seimbang dan sebebaliknya dikatakan Tridosa apabila di luar keseimbangan.
Ini mencerminkan
Ketiga dosa adalah kekuatan dan bukan manifestasi lahiriah, tetapi ketika mereka mengumpul, mereka meyebabkan berkumpulnya unsur lahiriah dan apa yang diasosiasikan pada merkea ini membaka ketidak seimbangan, serta penyakit.
Baris 16:
Sipat alami dari angin di dalam jagat adalah mengeringkan, ringan, halus, dan bergerak. Sifat-sifat ini memang kelihatan nyata. Sifat dingin dan kasar bukan karena karakteristik struktur dari angin melainkan karena effect fungsionil yang dimilikinya. Erosi angin menyebabkan pegunungan bergerigi dan ksasar, Angin sendiri tidalah kasar, tetapi akibatnya memanglah demikian. Demikian juga bahkan udara panas menyebabkan pendinginan pada badan, karena menguapnya keringat. Pada angin, seperti pula pada usur yang lain, atribut miliknya ada bukan saja pada unsur itu tetapi juga di dalam kegiatannya.
PITTA
Api luar sudah patilah merasuk, panas, dan ringan. Kita akan bisa memahami berminyak, licin, dan cairnya pitta secara tidak langsung dengan mengamati unsur-unsur yang biasanya menambah pitta, yang biasanya berminyak, licin dan cair. Sebagai pula pitta adalah api yang terdapat di dalam air, setiap unsur yang menambah pitta ketika dimakan, tentu juga diciptakan dari api dan air. Api langsung hanya akan bisa diambil atua dirasakan oleh badan melalui kulit dan mata. Pitta memiliki bau kurang sedap, karena hubungannya dengan darah dan keringat. Darah adalah jaringan yang 'setengah dicerna', sebab dia berisi bahan yang menunggu pencernaan penuh pada tingkat jaringan. Pencernaan yang tidak lengkap ini adalah semacam 'matang setengah' dan pada kenyataanya bau pitta dapat dikatakan sama dengan bau daging mentah.
Baris 24:
Semua sifat kapha dengan mudah bisa dijelaskan dengan attribut air yang memiliki kekuatan untuk mendorong untuk diproduksi dan dikumpulkan. Semua dosa ini bisa beredar di dalam tubuh dengan sesuka hatinya dan menekankan pengaruhnya jauh dari tempat dimana mereka dahulunya dibuat. Tetapi setiap dosa biasanya terpusat disuatu daerah tertentu di dalam badan.
Seperti juga pada keadaan dunia di luar ini, di mana daerah yang berbeda memiliki iklim yang berbeda - beberapa daerah sangatlah basah, sedang di tempat-tempat lainnya tidak demikian, beberapa bagian sangatlah panasnya, sedang beberapa daerah lainnya sangat kering. Setiap manusia perseorangan memiliki sifat yang memang demikian sejak dilahirkan - prakrti, yang menentukan pola lahiriah dan pikira seumur hidupnya. Sedangkan prakrti memang berarti 'ciptaan pertama', kemungkinan arti
Prakerti perseorangan tidak bisa dirubah tanpa merubah bahan genetikanya hal ini penting karena berpengaruh demikian besar sehinga adalah pantas untuk menentukannya dengan sangat hati-hati. Karena kekutan pikiran, adalah sangat sulit untuk menentukan prakrti dengan tepat.
Sattwa adalah keadaan yang diinginkan oleh pikiran tanpa kesimpang siuran,
Raja adalah keadaan aggressive dan hiperaktifitas,
Baris 34:
Tama adalah malas dan ketidak pedulian, kedua-duanya adalah dosa kembar dari pikiran.
Walaupun naskahnya mengatakan sattwa sebagai counterpart pikiran dari patta dengan mudah bisa menambah kapha dengan tama dan vata dengan raja, semuanya ini hanyalah kecendrungan yang di dalam.
Seorang pitta dengan mudah bisa menambah sattva, tetapi gampang menjadi sombong karena keberhasilannya yang didapat dengan gampang.
|