Kalla Group: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 27:
Saat Jusuf Kalla diminta menjadi Menteri Perdagangan dan Perindustrian pada 1999, maka tampuk kepemimpinan dilimpahkan kepada [http://www.hkalla.co.id/home.php?page=profile&s=direksi Fatimah Kalla]<ref>Khairuddin, Fachrul.[http://www.kompasiana.com/fachrulkhairuddin/mengenal-fatimah-kalla-direktur-utama-kalla-group_56ed549b4f7a61c009de41fe "Mengenal Fatimah Kalla, Direktur Utama Kalla Group"]. ''Kompasiana''.</ref>. NV. Hadji Kalla telah berkembang menjadi perusahaan berskala nasional dan mempunyai misi untuk menjangkau kesuksesan di pasar global dan bertransformasi menjadi Kalla Group. Kini bisnisnya terus menggurita dari mulai sektor perdagangan otomotif konstruksi, properti, transportasi darat, laut dan udara, juga merambah ke sektor energi, dan perdagangan karbon, pembiayaan & logistik. Ekspansi yang luar biasa ini merupakan hasil dari kerja keras penuh ketekunan selama bertahun-tahun, dengan mengatasi berbagai kesulitan dan krisis ekonomi di negeri ini dilandasi keyakinan bahwa bekerja merupakan ibadah. Sebagai perusahaan swasta berskala nasional, Kalla Group memiliki semangat kedaerahan dan kebangsaan yang tidak perlu diragukan lagi. Kalla Group adalah salah satu perusahaan terbesar di kawasan timur Indonesia.
 
== Kejadian penting ==
Menjejaki tahun-tahun ke depan, [http://www.hkalla.co.id/companies.php Kalla Group] semakin optimis dan sangat antusias untuk terus melanjutkan pengembangan usaha dan menyediakan berbagai layanan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga pada akhirnya memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan pembangunan bangsa.
=== 1950-an ===
: Dari Watampone ke Makassar, Sulawesi Selatan, Haji Kalla dan Hajjah Athirah Kalla memulai bisnis mereka dalam perdagangan tekstil. Bisnis mereka kemudian meluas ke jasa logistik. NV. Hadji Kalla Trading Company didirikan pada tahun 1952.
 
=== 1960-an ===
: Bisnis berkembang dengan cepat dan perusahaan mengimpor mobil Toyota serta memperoleh pangsa pasar tertinggi untuk penjualan mobil Toyota dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia. Berdiri juga PT. Bumi Karsa dalam memulai partisipasi di jasa konstruksi. Haji Kalla menyerahkan kepemimpinan bisnis kepada putranya, Jusuf Kalla, pada tahun 1967.
 
=== 1970-an ===
: Mendirikan PT. Makassar Raya Motor,guna memberikan pilihan mobil dari berbagai merek seperti Daihatsu dan memperluas jangkauan jasa ke propinsi Sulawesi Selatan, Tengah dan Tenggara.
 
=== 1980-an ===
: Perusahaan mendirikan Yayasan Kalla pada tahun 1984 untuk secara khusus melaksanakan kegiatan-kegiatan CSR. Juga mendirikan anak perusahaan lain untuk menyediakan pasokan aspal curah (melalui PT. Bumi Sarana utama) dan menyediakan berbagai mode transportasi dan jasa logistik melalui PT. Jelajah Laut Nusantara.
 
=== 1990-an ===
: Era ini menandai layanan yang lebih beragam dan luas dari sebelumnya, termasuk mendirikan PT. Baruga Asrinusa Development dan Sahid Makassar Persada dalam merespon kebutuhan rakyat akan kawasan pemukiman dan hotel besar di Makassar. Sementara itu, PT. Kalla Inti Karsa membangun Mal Ratu Indah, pusat perbelanjaan terbesar dan termegah di bagian timur Indonesia. Perusahaan juga mendirikan PT. Bumi Sarana Beton dan PT. Kalla Electrical System untuk menanggapi kebutuhan masyarakat akan ready mix dan beton serta trafo listrik. Fatimah Kalla menggantikan Jusuf Kalla pada tahun 1999.
 
=== 2000-an ===
: PT. Hadji Kalla mengalami transformasi dan menjadi Kalla Group serta terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada semua pelanggan. Kalla Group (melalui anak perusahaannya, PT. Poso Energi dan PT. Energi Malea) membangun dua pembangkit listrik tenaga air yang masing- masing terletak di [[Poso]], [[Sulawesi Tengah]] dan di Malea, [[Tana Toraja]], Sulawesi Selatan. Melalui PT. Trans Kalla Makassar, Kalla Group juga membangun [[Trans Studio Makassar]], taman rekreasi keluarga terbesar di Indonesia. Pada tahun 2009, PT. Haka Sarana Investama menjadi holding company.
 
=== 2010-an ===
: Bertujuan untuk melayani semua pelanggan dengan cara yang lebih profesional, terpusat dan terintegrasi, sejak Januari 2010 Kalla Group memindahkan semua kegiatan operasional pusat ke [[Wisma Kalla]]. Kalla Group juga ingin lebih berpartisipasi lagi dalam pembangunan bangsa, untuk itu melalui PT. Bukaka Teknik memulai proyek konstruksi monorel di Makassar yang akan menghubungkan [[bandara Hasanuddin]] ke pusat kota Makassar. Kalla Group juga akan memulai [[perdagangan karbon]] di Indonesia, dengan demikian siap menginvestasikan lahan seluas dua juta hektar untuk hutan lindung melalui anak perusahaan PT. Hutan Amanah Lestari dan PT. Haka Sarana Investama.
 
== Divisi usaha dan anak perusahaan ==
Baris 68 ⟶ 88:
* Yayasan Kalla
* Sekolah Islam Athirah
 
== Kejadian penting ==
=== 1950-an ===
: Dari Watampone ke Makassar, Sulawesi Selatan, Haji Kalla dan Hajjah Athirah Kalla memulai bisnis mereka dalam perdagangan tekstil. Bisnis mereka kemudian meluas ke jasa logistik. NV. Hadji Kalla Trading Company didirikan pada tahun 1952.
 
=== 1960-an ===
: Bisnis berkembang dengan cepat dan perusahaan mengimpor mobil Toyota serta memperoleh pangsa pasar tertinggi untuk penjualan mobil Toyota dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia. Berdiri juga PT. Bumi Karsa dalam memulai partisipasi di jasa konstruksi. Haji Kalla menyerahkan kepemimpinan bisnis kepada putranya, Jusuf Kalla, pada tahun 1967.
 
=== 1970-an ===
: Mendirikan PT. Makassar Raya Motor,guna memberikan pilihan mobil dari berbagai merek seperti Daihatsu dan memperluas jangkauan jasa ke propinsi Sulawesi Selatan, Tengah dan Tenggara.
 
=== 1980-an ===
: Perusahaan mendirikan Yayasan Kalla pada tahun 1984 untuk secara khusus melaksanakan kegiatan-kegiatan CSR. Juga mendirikan anak perusahaan lain untuk menyediakan pasokan aspal curah (melalui PT. Bumi Sarana utama) dan menyediakan berbagai mode transportasi dan jasa logistik melalui PT. Jelajah Laut Nusantara.
 
=== 1990-an ===
: Era ini menandai layanan yang lebih beragam dan luas dari sebelumnya, termasuk mendirikan PT. Baruga Asrinusa Development dan Sahid Makassar Persada dalam merespon kebutuhan rakyat akan kawasan pemukiman dan hotel besar di Makassar. Sementara itu, PT. Kalla Inti Karsa membangun Mal Ratu Indah, pusat perbelanjaan terbesar dan termegah di bagian timur Indonesia. Perusahaan juga mendirikan PT. Bumi Sarana Beton dan PT. Kalla Electrical System untuk menanggapi kebutuhan masyarakat akan ready mix dan beton serta trafo listrik. Fatimah Kalla menggantikan Jusuf Kalla pada tahun 1999.
 
=== 2000-an ===
: PT. Hadji Kalla mengalami transformasi dan menjadi Kalla Group serta terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada semua pelanggan. Kalla Group (melalui anak perusahaannya, PT. Poso Energi dan PT. Energi Malea) membangun dua pembangkit listrik tenaga air yang masing- masing terletak di [[Poso]], [[Sulawesi Tengah]] dan di Malea, [[Tana Toraja]], Sulawesi Selatan. Melalui PT. Trans Kalla Makassar, Kalla Group juga membangun [[Trans Studio Makassar]], taman rekreasi keluarga terbesar di Indonesia. Pada tahun 2009, PT. Haka Sarana Investama menjadi holding company.
 
=== 2010-an ===
: Bertujuan untuk melayani semua pelanggan dengan cara yang lebih profesional, terpusat dan terintegrasi, sejak Januari 2010 Kalla Group memindahkan semua kegiatan operasional pusat ke [[Wisma Kalla]]. Kalla Group juga ingin lebih berpartisipasi lagi dalam pembangunan bangsa, untuk itu melalui PT. Bukaka Teknik memulai proyek konstruksi monorel di Makassar yang akan menghubungkan [[bandara Hasanuddin]] ke pusat kota Makassar. Kalla Group juga akan memulai [[perdagangan karbon]] di Indonesia, dengan demikian siap menginvestasikan lahan seluas dua juta hektar untuk hutan lindung melalui anak perusahaan PT. Hutan Amanah Lestari dan PT. Haka Sarana Investama.
 
== Tanggung jawab sosial ==