Krui, Pesisir Barat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
rapikan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
'''Krui''' adalah ibukota [[kecamatan]] Pesisir Tengah di dalam Kabupaten [[Lampung Barat]], [[Lampung]]. Krui berada di daerah pesisir [[Samudera Hindia]].
Sebagai daerah pesisir, Krui memiliki potensi pariwisata terutama wisata pantai. Tempat-tempat yang sering dijadikan tempat wisata dan sering dikunjungi adalah Pantai Labuhan Jukung dan Pantai Walur. Potensi sumber daya alam yang dihasilkan adalah dari hasil bumi yang sudah dikenal dunia internasional seperti [[damar]], [[lada]] dan [[cengkeh]].
==Sejarah==
Sumber pendapatan masyarakat kebanyakan dari berdagang, nelayan dan bertani. Mayoritas penduduk krui terutama pasar krui adalah pendatang dari daerah lain kecuali warga desa Ulu Krui dan warga desa Way Napal yang mempunyai garis/asal-usul dari Kerajaan Sekala Brak (asal keturunan suku Lampung), sebenarnya ada beberapa daerah yang merupakan garis keturunan Kerajaan Sekala Brak seperti Pedada, Bandar, La'ay dan Way Sindi yang menurut kisah adalah keturunan dari Suku Tumi(Suku asli Lampung) yang lari saat Kerajaan Sekala Brak dikalahkan oleh 4 putra Raja Pagaruyung yang selanjutnya menjadi cikal bakal penyebaran dan keturunan suku Lampung. Kemudian suku Tumi yang lari tersebut dapat ditaklukkan oleh Lemia Ralang Pantang yang datang dari daerah Danau Ranau dengan bantuan lima orang punggawa dari Paksi Pak Sekala Brak.Dari kelima orang punggawa inilah nama daerah ini disebut dengan Punggawa Lima karena kelima punggawa ini hidup menetap pada daerah yang telah ditaklukkannya.
==Wacana pemekaran==
Krui saat ini sedang dalam persiapan menjadi Kabupaten Pesisir yang wilayahnya nanti meliputi dari daerah Bengkunat,pesisir selatan sampai dengan Pugung,pesisir utara. Bila dikemudian hari telah diresmikan menjadi Kabupaten Pesisir berarti secara administratif memisah dari Kabupaten Lampung Barat.
|