Bagindo Dahlan Abdullah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis (-mesjid, +masjid)
Baris 24:
Ia diangkat sebagai duta besar untuk ketiga negara tersebut oleh [[Presiden Soekarno]] pada tahun 1950, dan resmi bertugas sebagai duta besar pada tanggal [[27 Maret]] 1950. Namun Bagindo menjabat duta besar dalam tempo yang amat singkat, kurang dari tiga bulan, karena ia meninggal dunia pada tanggal [[12 Mei]] 1950 akibat serangan jantung yang menimpanya.<ref name="Goodreads"/>
 
Sesuai saran dan nasihat [[Agus Salim|Haji Agus Salim]], jenazah Bagindo Dahlan Abdullah kemudian dimakamkan di [[Baghdad]], Irak, dengan upacara kebesaran di MesjidMasjid Syekh Abdul Qadir Jailani di kota tersebut. Saran dan nasihat Agus Salim itu bertujuan agar makam Bagindo akan dikenang lama dan menjadi simbol tali persahabatan antara Indonesia dan Irak.<ref name="Goodreads"/>
 
== Referensi ==