Masjid Jami Isfahan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pierrewee (bicara | kontrib)
Pierrewee (bicara | kontrib)
Baris 25:
Masjid ini merupakan salah satu masjid tertua yang masih berdiri di Iran, dan dibangun dalam gaya arsitektur empat-''iwan'', menempatkan empat gerbang yang saling menghadap. ''[[Iwan]]'' adalah suatu ruang terbuka yang berkubah. ''Iwan [[kiblat]]'' di sisi selatan masjid diberi kubah dengan ''[[muqarnas]]'' pada abad ke-13. ''Muqarnas'' adalah ruangan mirip relung.<ref>{{cite book |title=Art: a Brief History |last=Stokstad |first=Marilyn |edition=3rd |year=2007 |publisher=Pearson Education, Inc. |location=Upper Saddle River |page=201}}</ref>
 
Pembangunan di bawah [[Dinasti Seljuk|Seljuk]] termasuk penambahan dua ruang berkubah batu bata, yang darinya masjid ini menjadi terkenal. Kubah selatan dibangun untuk menampung mihrab pada 1086-1087 oleh [[Nizam al-Mulk]], wazir terkenal [[Malik Shah I|Malik Shah]], dan lebih besar daripada kubah manapun yang diketahui pada masanya. Kubah utara dibangun setahun kemudian oleh seteru Nizam al-Mulk, [[Taj al-Mulk]]. Fungsi ruang kubah ini tidak pasti. Meskipun terletak di sepanjang sumbu utara-selatan, letaknya berada di luar batas-batas masjid. Kubah itu pastinya dibangun sebagai respons langsung ke kubah selatan sebelumnya, dan berhasil membuatnya, mengklaim tempatnya sebagai mahakarya dalam arsitektur Persia karena kejernihan struktural dan keseimbangan geometrisnya. Iwan juga ditambahkan secara bertahap pada masa kekuasaan Seljuk, memberi masjid bentuk empat-iwan saat ini, sebuah tipe yang kemudian menjadi lazim di Iran dan dunia Islam lainnya.<ref name="O'Kane">O'Kane, Bernard (1995). [http://www.iranicaonline.org/articles/domes Domes]. ''Encyclopaedia Iranica'', Online Edition. Retrieved November 28, 2010.</ref>
 
== Referensi ==