Teknik industri: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 33:
Sejarah Teknik Industri di Indonesia di awali dari kampus [[Institut Teknologi Bandung]]. Sejarah pendirian pendidikan Teknik Industri di ITB tidak terlepas dari kondisi praktek sarjana mesin pada tahun lima-puluhan. Pada waktu itu, profesi sarjana [[Teknik mesin]] merupakan kelanjutan dari profesi pada jaman Belanda, yaitu terbatas pada pekerjaan pengoperasian dan perawatan mesin atau fasilitas produksi. Barang-barang modal itu sepenuhnya diimpor, karena di Indonesia belum terdapat pabrik mesin.
Di [[Universitas Indonesia]] (www.ui.
Kalau pada masa itu, dijumpai bengkel-bengkel tergolong besar yang mengerjakan pekerjaan perancangan konstruksi baja seperti yang antara lain terdapat di kota [[Pasuruan]] dan [[Klaten]], pekerjaan itu pun masih merupakan bagian dari kegiatan perawatan untuk mesin-mesin [[pabrik gula]] dan pabrik pengolahan hasil perkebunan yang terdapat di [[Jawa Timur]] dan [[Jawa Tengah]]. Dengan demikian kegiatan perancangan yang dilakukan oleh para sarjana Teknik Mesin pada waktu itu masih sangat terbatas pada perancangan dan pembuatan suku-suku cadang yang sederhana berdasarkan contoh-contoh barang yang ada. Peran yang serupa bagi sarjana Teknik Mesin juga terjadi di [[pabrik semen]] dan di [[depo kereta api|bengkel-bengkel perkereta-apian]].
|