Jalur kereta api Madiun–Ponorogo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Fix TypO Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 1:
'''Jalur kereta api Madiun-Slahung''' merupakan salah satu jalur kereta yang nonaktif di [[Jawa Timur]]. Jalur ini dibangun pada tahun 1907 oleh [[Staats Spoorwegen]] (SS). Jalur ini memiliki panjang kurang lebih 58 Km. Karakteristik jalur ini hampir sama dengan jalur yang menghubungkan [[Stasiun Purwosari|Kota Solo]]
Jalur tersebut dahulu diramaikan oleh penduduk yang mayoritas adalah pedagang yang akan menjual hasil buminya ke pasar. Hingga tahun 1970-an jalur ini masih menjadi primadona masyarakat karena dianggap murah. Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya zaman, kereta api mulai ditinggalkan. Masyarakat mulai beralih menggunakan moda transportasi lain berbasis jalan raya dalam mobilitas hariannya karena dianggap lebih cepat dari pada kereta api. Pada tahun 1984, jalur kereta api Madiun-Ponorogo resmi ditutup karena kalah bersaing dengan moda transportasi lain. Kini sisa-sisa jalur yang menghubungkan dua kota tersebut masih bisa kita temukan meskipun jumlahnya tinggal sedikit. Sisa-sisa rel besi yang dulunya menjadi pijakan kereta api dibeberapa titik masih terlihat jelas dan kokoh seolah-olah menanti untuk dilewati kereta api kembali. Rencananya jalur ini akan segera direaktivasi kembali untuk transportasi kota Ponorogo.
|