Sejarah Aceh: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k serangan Majapahit ke samudra pasai |
k Serangan siam ke pasai |
||
Baris 26:
kerajaan Islam Samudera-Pasai di Aceh dengan rajanya Malik Al Saleh dan diteruskan oleh cucunya Malik Al Zahir
=== Era Malik Al Saleh ===
Sebelum Dinasti Usmaniyah di Turki berdiri pada tahun 699 H-1341 H atau bersamaan dengan tahun 1385 M-1923 M, ternyata nun jauh di belahan dunia sebelah timur, di dunia bagian Asia, telah muncul Kerajaan Islam Samudera-Pasai yang berada di wilayah Aceh yang didirikan oleh [[Meurah Silu]] (Meurah berarti Maharaja dalam bahasa Aceh) yang segera berganti nama setelah masuk Islam dengan nama [[Malik al-Saleh]] yang meninggal pada tahun 1297. Di mana penggantinya tidak jelas, namun pada tahun 1345 Samudera-Pasai diperintah oleh Malik Al Zahir, cucu Malik al-Saleh. Menurut [[Hikayat Raja-raja Pasai]], kerajaan ini juga pernah diserang oleh tentara [[siam]] pada zaman pemerintahan Sultan Maliku'l-Nassar, dan serangan tersebut berhasil dihalau saat Sultan Maliku'l-Mahmud tiba dan berhasil membunuh pimpinan Pasukan Siam, Talak Sejang<ref>Phillip L. Thomas (1978). Thai Involvement in Pasai. Journal of the Siam Society 1971-1980</ref>.
=== Politik Samudera Pasai bertentangan dengan Politik Gajah Mada ===
[[Gajah Mada]] yang diangkat sebagai [[patih]] di [[Kerajaan Kahuripan|Kahuripan]] ([[1319]]-[[1321]]) oleh [[Jayanagara]] dari [[Majapahit]]. Dan pada tahun [[1331]], naik pangkat Gajah Mada menjadi mahapatih Majapahit yang diangkat oleh Ratu [[Tribhuwana Wijayatunggadewi]].
Ketika pelantikan Gajah Mada menjadi mahapatih Majapahit inilah keluar ucapannya yang disebut dengan sumpah palapa yang berisikan "dia tidak akan menikmati palapa sebelum seluruh usantara berada di bawah kekuasaan kerajaan Majapahit"
== Kesultanan Aceh ==
|