Salaman, Magelang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Untuk|artikel tentang [[ibukota]] Kabupaten Magelang|Mungkid (Kota)}}
{{kecamatan
|nama=Salaman
Baris 6 ⟶ 5:
|luas=- km²
|penduduk=-
|kelurahan=-20
|nama camat=Joni Indarto, AP,M.Si
|kepadatan=- jiwa/km²
Baris 15 ⟶ 14:
Salaman terletak sekitar 17 km di sebelah Selatan [[Kota Magelang]], 15 km dari [[Kota Mungkid]], dan 50 km dari [[Yogyakarta]]. Salaman terletak pada jalur penghubung kota Semarang-Purworejo-Cilacap-Bandung (lewat Jalur Selatan)dan Purwokerto-Kebumen-Borobudur-Muntilan
Salaman adalah ibukota ex. Kawedanan Salaman, yang wilayahnya meliputi : Kecamatan Salaman, Kecamatan Borobudur, Kecamatan Tempuran, dan Kecamatan Kajoran.
 
== Sejarah ==
Kedatangan [[Britania Raya|Inggris]] di [[Jawa|Pulau Jawa]] sudah diperkirakan oleh pemerintah [[Kolonialisme|kolonial]] [[Belanda]]. Dengan menugaskan [[Herman William Daendels]] sebagai [[Daftar Gubernur-Jenderal Hindia Belanda|gubernur jenderal]] dengan maksud mengantisipasi Pulau Jawa direbut Inggris dari Belanda. Walaupun pada akhirnya Inggris akhirnya menguasai juga Pulau Jawa sebagai bagian dari jajahannya. Kedatangan Inggris di Pulau Jawa mendapatkan pertentangan dari Sri Sultan Hamengkubuwono II, yang akhirnya berakibat hilanganya wilayah Kedu sebagai bagian dari wilayah Negara agung Kasultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta. Setelah merebut wilayah Kedu Sir Stamford Rafles mengangkat Angabehi Danoekromo dari keturunan Basyaiban dan Keluarga Patih Danuredjo Yogyakarta sebagai bupati Magelang. Kabupaten Magelang dibentuk dengan mengangkat Angabehi Danoekromo menjadi bupati dengan gelar Raden Adipate Danuningrat . Sebagai ibukota dipilih Magelang. Wilayah yang membentang diantara Sungai Progo dan Sungai Elo. Sebuah desa di antara Gelangan dan Mateseh, yang dikenal dengan nama Kebon Dalem. Kabupaten Magelang terbentuk dengan wilayah meliputi 7 distrik yaitu
# Probolinggo
# Ngasinan
# Balak ([[Candimulyo, Magelang|Candimulyo]])
# Menoreh ([[Salaman, Magelang|Salaman]])
# [[Bandongan, Magelang|Bandongan]]
# Remame (Jumoyo Salam)
# Magelang
Sumber lain mengatakan bahwa sebelum Kabupaten Magelang terbentuk di Kedu sudah ada Kabupaten Menoreh yang wilayah meliputi antara Pegunungan Menoreh , Gunung Sumbing dan Prahu, beribukota di Parakan dengan Bupati terakhir adalah R.Ng Djojonegoro ( Besluit Komisaris Jenderal Hindia Belanda no 11 Tgl 7 April 1826 ) . Kisah kabupaten Menoreh berakhir setelah Perang Diponegoro ibukota dipindah ke Temanggung pada tgl 13 Sept 1834. Pada tahuun 1816 ketika wilayah Kedu dikembalikan kepada Belanda dengan demikian wilayah Kedu bukan lagi wilayah Vorstenladen ( kerajaan Yogyakarta ) melainkan wilayah governemen Hindia Belanda. Setelah tahun 1845 Distrikeen Menoreh di Regenchappen Magelang meliputi onderdistrikten Menoreh, Sadegan, Borobudur dan Kaliaboe ) . Menoreh saat ini adalah salah satu Desa dengan wilayah yang luas di Kecamatan Salaman. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Salaman pada masa Hindia Belanda dikenal dengan nama Dsitrik Menoreh. Menurut cerita orang orang tua pada atahun 1980 an..”dahulu dikenal Menoreh daripada Salaman.”Bahkan sampai saat ini kalau ketemu dengan orang dari daerah Muntilan dan Salam ketika ditanya aslinya darimana, kemudian saya menjawab Salaman, mereka akan menegaskan Salaman Menoreh). Sampai saat ini di dusun Kamal, Juru Sawah, Alun Alun , Beteng Desa Menoreh menunjukan bekas bekas sebagai sebuah kota kuno pada masa lalu. Hal ini terlihat dari struktur jalan raya yang membelah desa. Rumah rumah penduduk masih terdapat dengan struktur bangunan kuno dan berusia lebih dari seratus tahun. Tidak diketahui secara pasti Dsitrik Menoreh berganti nama menjadi Distrik Salaman, besar kemungkinan setelah desa Salaman dibangun berbagai infrastruktur oleh Belanda sebagai penunjang sebuah Kota distrik yaitu Gedung dan Pendopo Kawedanan Salaman ( dirobohkan tahun 2003 ) Pasar, Sekolahan ( Veervolkschool Sekarang SD Salaman 1), Gudang Garam, sebelah barat Pegadaian, Gedung Pegadaian, Masjid Besar Kauman, Gedung Telefon,Telegram dan bangunan lama polsek Salaman. Karena di Salaman juga terdapat pertigaan tiga ruas jalan yang menghubungkan Salaman Purworejo, Borobudur dan Magelang. Di Menoreh pulalah dahulu Belanda membangun beteng bagian dari strategis Beteng Stelsel dalam menghadapi Perang Diponegoro. Bahkan berakhirnya perang Diponegoro yang legendaris itu dimulai dari Perundingan Menoreh sebelum ditipu oleh Belanda di Karesidenan Magelang.
 
== Desa/kelurahan ==