Perekam data penerbangan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgx (bicara | kontrib)
k Suntingan 220.253.4.109 (Pembicaraan) dikembalikan ke versi terakhir oleh Borgxbot
Rintojiang (bicara | kontrib)
indonisasi
Baris 3:
 
== Sejarah ==
Kalau dilihat dari sejarahnya, maka perkembangan si kotak hitam ini dapat kita bagi dalam tiga generasi.
 
Generasi pertama, FDR pada masa ini hanya memiliki lima parameter perekaman penerbangan, heading (arah penerbangan), altitude (ketinggian terbang), airspeed (kecepatan terbang), vertical acceleration (percepatan vertikal) dan time (waktu). Metode perekamannya adalah dengan mengemboskan kelima parameter analog tersebut pada metal foil (semacam kertas logam yang disebut incanol steel), yang hanya bisa dipakai satu kali perekaman, sehingga disebut juga foil recorder.
 
Generasi kedua, didorong oleh terbatasnya parameter yang terekam pada [[foil recorder]] dan sulitnya menginterpretasi data kemudian berkembang FDR dengan menggunakan magnetic tape dengan format data digital pada tahun 1960-an. Kemampuannya merekam jauh lebih baik dengan mencakup banyak parameter data. Pada perkembangannya FDR dirasa tidak cukup untuk digunakan sebagai dasar analisa penyebab kecelakaan, maka mulai dikembangkan teknologi [[CVR]], yang pada tahun 1965 menjadi piranti wajib semua pesawat terbang komersial.