SMP Negeri 1 Magelang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
rentang sekolah, kepsek, dsb
Baris 5:
| gambar = [[Berkas:RANCA.jpg]]
| didirikan = 1942
| tipe = Sekolah standarStandar Nasional
| akreditasi = A
| NSS =
Baris 12:
| maskot =
| rektor =
| kepsek = Nurwiyono SBpk.Pd, M.PdNurwiyono
| ketua komite =
| moderator =
| kelas = 8 kelas setiap tingkat
| jurusan =
| rentang kelas = VII, VIII, -IX
| kurikulum = [[Kurikulum 2013]]
| murid = 600-an siswa (30 siswa per kelas)
Baris 45:
 
== Sejarah ==
SMP Negeri 1 Magelang menempati gedung sekolah bekas peninggalan zaman Belanda yang hingga kini barutelah beberapa kali direnovasi. SMP Negeri 1 Magelang memiliki berbagai cerita bersejarah yang berkaitan dengan perjuangan zaman penjajahan. SMP Negeri 1 Magelang memiliki luas 7.717 m yang terletak di Jalan Pahlawan 66 Kota Magelang. Dari segi wilayah, sekolah ini berada di Kampung Botton, Kelurahan Magelang, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang. Lembaga pendidikan ini berdiri pada masa penjajahan Jepang, yaitu tahun 1942. Pada masa itu lebih dikenal dengan nama SMP Botton, karena letaknya berada di Kampung Botton. Sekolah menengah pada masa penjajahan Jepang diberi nama "Syoto Chu Gakko" (Prastowo, 1945 : 17).
 
Di Kota Magelang pada masa Hindia Belanda hanya terdapat empat Sekolah tingkat menengah, yaitu MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs), Sekolah Yayasan Kristen, Sekolah Menengah milik Perguruan Taman Siswa dan Sekolah Menengah tingkat atas MOSVIA (Midlebare Opleiding School Vor Inlandiche Ambtenaren). MOSVIA adalah Sekolah yang mendidik calon-calon Pamong Praja. Saat dibukanya SMP Magelang yang terletak di Jalan Botton (sekarang Jalan Pahlawan) sekolah tersebut baru mempunyai 4 kelas, dengan jumlah guru 4 orang, yaitu Bapak Soetedjo Atmodipoerwo (merangkap direktur), Bapak Soediman, Bapak Mardiyo dan Bapak P. Siagian (Prastowo, 1945 : 18). Mata Pelajaran yang disajikan adalah Pelajaran Umum, disamping Bahasa Jepang serta Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar. Kegiatan Belajar Mengajar pada saat itu harus disesuaikan dengan Kurikulum dan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh penguasa Jepang.
Baris 68:
Kepala Sekolah Keempatbelas : Bp. Drs. Harry Sumaryanto, M.Pd. ( 2004 - 2006 )
Kepala Sekolah Kelimabelas : Bp. Papa Riyadi, S.Pd., M.Pd ( 2006 - 2012)
Kepala Sekolah Keenambelas:Bapak Kunadi (2012-2017)sekarang
Kepala Sekolah ketujuhbelas : Bapak Nurwiyono
Telah disebutkan dimuka bahwa pada waktu berdiri hanya memiliki 4 kelas. Oleh karena kemajuan pembangunan, saat ini SMP Negeri 1 Magelang telah memiliki 21 ruang kelas dan ruang-ruang pendukung lainnya. Hal ini sesuai dengan perubahan tipe sekolah, dari tipe C menjadi tipe B (SK. Dirjen Dikmenum No. 443/C/Kep/I/1993, tanggal 21 September 1993). Selain fisik, prestasi akademik maupun non - akademik yang diraihpun selalu meningkat, baik ditingkat Kota, Provinsi, Nasional maupun Internasional.
Dan sekarang 20172012 smp 1 mgl, sudah 103100 tahun bangunannya
 
== Profil Rantai Kentjana ==