Islam dan anarkisme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 14:
Pada [[abad ke-19]] dan 20, banyak Muslim yang liberal meragukan keortodoksan makna atas Islam. Muslim-muslim ini mengkonsentrasikan pada konsep realisasi-diri, yang disebut Ijtihad, yang membebaskan individu untuk menerjemahkan tulisan-tulisan religius menurut kondisi dimana dia berada, daripada menyerahkan segala sesuatu kepada tulisan-tulisan keputusan sebagian ulama. Karena Islam adalah agama yang dinamis. Banyak Muslim yang liberal memperjuangkan untuk kesamaan hak atas pria dan perempuan, menerima homoseksualitas, menolak hukum Syari’ah dan menolak politik praktis yang mengatasnamakan agama, hal-hal tersebut menyingkirkan banyak perbedaan antara Islam dan anarkisme. Muslim yang liberal tidak memandang pergerakan mereka sebagai reformasi agama, namun pergerakan untuk mengembalikan lagi esensi murni Islam itu sendiri, yang mana telah menyimpang selama beberapa tahun ini.
==
Surga ada dibawah telapak kaki Ibu, itulah yang menjadi dasar keimanan dalam islam. Islam sangat Memuliakan wanita... Dalam hal ini adalah Ibu... Sebuah Agama yang mengajarkan kecintaan pada Ibu dianggap Agama Terorist bagi sebagian kecil orang yang menutup pintu hatinya pada kebenaran. Bahkan sejak manusia lahir Islam sudah mengajarkan kasih sayang sebut saja "Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang".
Sehingga tidak benar jika dikatakan Islam mengajarkan kebencian.
== Perlawanan Islam dalam ketertindasan ==
Inilah yang sering di jadikan alat untuk menjadikan Islam sebagai Kambing Hitam. Islam di tuduh teroris oleh negara adikuasa, padahal tujuan mereka sendiri adalah berusaha menjsejahterakan bangsanya tanpa campur tangan negara asing. Sbut saja irak, Palestina, Afghanistan dll.
=== Pandangan Islam terhadap kepemilikan ===
|