Kereta rel listrik BN-Holec: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 112.215.65.224 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Alqhaderi Aliffianiko
Farrell010427 (bicara | kontrib)
Baris 15:
| gauge = 1067 mm
|transmission = Static Inverter (SIV)|formation = 4 kereta per set|coupling = Automatic coupler, Bar coupler AAR No. 10A Contour|doors = 3 pintu di setiap sisi|maxspeed = 120 km/jam|carbody = Stainless Steel|yearscrapped = 2012-2014|brakes = Electropneumatic Regenerative Brake|height = 3.460 mm|width = 3.180 mm|carlength = 20.000 mm|traction = VVVF-GTO}}
'''Kereta rel listrik BN-Holec''' adalah [[kereta rel listrik]] non-AC buatan Indonesia yang pernah beroperasi di lintas KRL [[Jabodetabek]]. KRL ini diproduksi oleh [[PT Inka|PT INKA]] [[Kota Madiun|Madiun]] dan bekerja sama dengan [[:en:La Brugeoise et Nivelles|BN]]-[[:en:Bombardier Transportation|Bombardier]] serta [[Holland Electric]] (Holec) [[Ridderkerk]] (sekarang dimiliki oleh [[Alstom]] dari [[Perancis]]). KRL ini paling bermasalah sepanjang operasionalnya, namun demikian KRL ini memiliki teknologi penggerak Variable Voltage Variable Frequency–thyristorFrequency–Thyristor Gate Turn-Off (VVVF-GTO).<ref name="mka">Majalah KA Edisi Juni 2014</ref>
 
KRL ini dibangun pada tahun 1994 (24 unit, 6 set), 1996 (24 unit, 6 set), 1997 (28 unit, 7 set), 1998 (20 unit, 5 set), 1999 (16 unit, 4 set), 2000 (8 unit, 2 set), dan terakhir tahun 2001 (8 unit, 2 set)
Baris 33:
== Livery KRL BN-Holec ==
 
KRL ini pada awalnya menggunakan warna biru di wajah KRL, dengan bagian bulat yang mengelilingi kaca depan dicat warna hitam. Garis di body samping KRL berwarna biru muda-putih-biru tua, yang menandakan bahwa KRL ini adalah KRL kelas bisnis (KL2). Pada KRL BN-Holec yang diproduksi kurang lebih tahun 1996 keatas, garis di bodi samping KRL berwarna merah-putih-biru, yang menandakan bahwa KRL ini adalah kelas ekonomi (KL3), karena sebagian KRL ini saat mulai berdinas sudah menjadi kelas ekonomi (KL3). Sejak KRL ini turun kelas menjadi kelas ekonomi (KL3), livery biru ini tetap dipertahankan namun dengan garis di bodi samping KRL berwarna merah-putih-biru pada seluruh armada KRL Holec yang ada.
 
Terdapat logo Perumka (sekarang PT KAI) di antara pintu kabin masinis dan pintu penumpang paling depan sejak awal hingga akhir KRL ini beroperasi, dan logo Kemenhub di bagian depan sampai perubahan livery menjadi merah-kuning.
 
Sejak KRL ini turun kelas menjadi kelas ekonomi (KL3), awalnya warna biru tetap dipertahankan, hanya garis di bodi samping KRL diubah menjadi warna merah-putih-biru, yang menandakan bahwa KRL ini adalah kelas ekonomi (KL3).
 
Pasca pemeliharaan akhir (PA), wajah KRL dicat dengan warna orange dan bagian bulat yang mengelilingi kaca depan dicat warna putih. Garis di body samping KRL berwarna orange-kuning, agar semakin terlihat bahwa KRL ini adalah kelas ekonomi.