Inside Man: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi)
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis (-bis, +bus
Baris 29:
Begitu mereka tiba di TKP, mereka langsung bertemu dengan [[polisi]] yang pertama kali tiba di sana, Sersan Collins (Victor Collichio). Ia bilang pada mereka bahwa saat berjalan di depan bank itu, dia tak sengaja melihat asap mengepul keluar dari dalam. Saat Dalton tahu bahwa Collins melaporkan hal ini pada polisi setempat, Dalton langsung menodongkan [[senjata]] dan berbicara dengan [[logat]] [[Albania]] padanya. Mereka juga menemui polisi dari NYPD ([[Departemen]] Polisi [[New York]]), [[Kapten]] Darius (Willem Dafoe), yang ditugaskan untuk memantau lokasi TKP. Darius menerima kedatangan mereka setelah sebelumnya ia bersikap canggung pada mereka. Di dalam bank, Dalton menyuruh semua korban sandera untuk menyerahkan [[handphone|HP]] dan kunci-kunci mereka pada anak buah Dalton serta melepas [[pakaian]] mereka dan mengenakan pakaian tukang cat seperti yang dikenakan Dalton dan anak buahnya.
 
Di rumah dinasnya, Arthur me[[telepon|nelepon]] salah seorang [[pengacara]] yang bernama Madeline White (Jodie Foster). Ia berkata pada Madeline bahwa ada sebuah [[kotak]] [[brankas]] (#392) di Manhattan Trust yang isinya sangat berharga sehingga ia tidak ingin semua orang—termasuk Dalton—tahu isi brankas itu. Sementara itu, di Manhattan Trust, Vikram Walia (Waris Ahluwalia), karyawan Manhattan Trust yang menjadi korban sandera Dalton telah dibebaskan. Melalui sebuah papan yang di[[kalung]]kan pada leher Vikram, Dalton mengirimkan sebuah permintaan yakni 2 [[bisbus]] dan sebuah [[pesawat terbang]].
 
Tak lama kemudian, secara tak sengaja rekan Darius berhasil menyadap suara yang ternyata merupakan sebuah rekaman [[suara]] dalam [[bahasa]] Albania yang berisi [[pidato]] yang disampaikan oleh [[Presiden]] Albania yang bernama Enver Hoxha. Madeline, yang ingin memantau situasi Manhattan Trust atas keinginan Arthur, meminta [[Walikota]] New York (Peter Kybart) untuk mengantarnya ke 20 Exchange Place, alamat kantor Manhattan Trust. Sesampainya mereka di sana, mereka bertemu dengan Frazier, yang menjadi ketua penyelidik di sana. Mereka berbicara banyak, termasuk kasus pencurian di Madrugada yang masih belum tuntas. Malah, Keith ingin pangkatnya dinaikkan menjadi Detektif Pangkat [[Satu]] dan [[gaji]] yang lebih layak.
 
Begitu diijinkan oleh Keith dan Dalton, Madeline berhasil masuk ke dalam kantor bank itu. Dalton bilang pada Madeline bahwa ada seorang [[Amerika]] yang bekerja untuk sebuah bank di [[Swiss]], yang merupakan rekanan dari [[Nazi]]. Orang itu—yakni Arthur Case—bekerjasama dengan Nazi untuk mendirikan bank (Manhattan Trust) dengan uang kotornya pada tahun [[1948]]. Lalu Dalton memperlihatkan beberapa [[dokumen]] dari Nazi—yang diambil dari brankas milik Arthur—agar Dalton dapat membuktikan kebenaran hal itu pada Madeline. Madeline menawarkan Dalton untuk menyerahkan dokumen itu pada Arthur. Tapi Dalton bersikukuh untuk menyimpan dokumen itu sebagai jaminan agar Arthur tidak berbalas dendam pada Dalton. Setelah Madeline selesai, Keith masuk ke bank itu karena ia merasa tidak yakin bahwa Dalton betul-betul menginginkan bisbus dan pesawat itu. Begitu ia diijinkan masuk, Keith langsung diajak Dalton untuk melihat keadaan semua orang yang disandera Dalton.
 
Sama seperti Madeline, Keith juga memberikan pilihan yang sama pada Dalton. Namun, Dalton kembali menolaknya dengan alasan yang sama. Saat Keith ingin berjabat tangan pada Dalton, riwayat hidup Dalton nyaris "tamat" karena wajah Dalton hampir saja diketahui oleh Keith. Begitu anak buah Dalton tahu dan ingin menembaknya, Keith langsung keluar dari bank itu. Keith sangat yakin bahwa Dalton bukanlah orang yang suka membunuh hingga akhirnya Dalton membalas dendam perbuatan Keith dengan melakukan [[pembunuhan]] palsu. Keith langsung mencari tahu apa sebenarnya mau Dalton. Namun yang Dalton mau tetap sama; 2 bisbus dan sebuah pesawat terbang. Keith tetap mencoba agar Dalton mau menembak Keith, namun Dalton tetap menolaknya. Karena kelalaian Keith-lah, mau tak mau Darius menelepon Kapten Coughlin (Peter Gerety), polisi di NYPD yang merupakan bos dari Keith dan Bill. Apa mau dikata, Keith harus menerima Darius untuk menggantikan posisinya.
 
Keesokan paginya, Keith membongkar papan yang berisi permintaan Dalton tersebut. Alangkah kagetnya Keith begitu mengetahui bahwa ada sebuah [[mikrofon]] kecil yang tersembunyi di dalam papan itu. Setelah Keith tahu bahwa Dalton menyadapnya, Dalton langsung menyuruh semua orang yang dia sandera—juga anak buahnya—untuk keluar lewat pintu depan. Sementara polisi memeriksa semua orang yang keluar dari bank, kecuali Dalton, Keith dkk beserta tim ESU memeriksa apa ada yang hilang di bank itu. Dari hasil penyelidikan itu, ditemukan bahwa tiada uang sepeserpun yang hilang dan [[senjata]] yang dipakai oleh Dalton dkk adalah senjata [[mainan]]. Bahkan tak ada seorangpun yang mengaku sebagai perampok dan memiliki senjata "[[AK-47]]" tersebut. Keith melaporkan hasil penyelidikan itu, dan karena temuannya nihil, Coughlin menutup kasus itu. Sebelum Keith meninggalkan Coughlin, Keith diberitahu bahwa uang hasil pencurian di Madrugada ditemukan entah di mana—karena Keith tak ingin tahu.