Taman Ismail Marzuki: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Pranala Luar: hapus link out of date |
k Robot: Cosmetic changes |
||
Baris 7:
Nama pusat kesenian ini berasal dari nama pencipta lagu terkenal Indonesia, [[Ismail Marzuki]].
== Sejarah ==
Diresmikan pembukaannya oleh Gubernur Pemerintah Daerah Propinsi DKI Jakarta
== Ruang ekspresi ==
TIM sejak berdiri tahun 1968 lalu hingga kini telah menjadi ruang ekspresi seniman yang menyajikan karya-karya inovatif. Pertunjukkan eksperimen, suatu dunia atau karya seni yang sarat dengan dunia ide. Membuka pintu seluas-luasnya bagi ruang berfikir dan berkreasi menuju seni yang berkualitas. Untuk beberapa waktu lamanya harapan muncul suatu karya dalam dunia penciptaan, menjadi kenyataan. Panggung TIM menjadi marak dengan karya-karya eksperimen yang sarat ide. Ini ditandai oleh sejumlah kreator seni yang sempat membuka peta baru diatas pentas. Diantaranya [[Rendra]], pimpinan Bengkel Teater Yogya dari kampung Ketanggungan Wetan Yogyakarta. Awalnya karya Rendra, berupa drama "''Be Bop''" atau drama mini kata "''SSSTTT''" ditayangkan dilayar kaca [[TVRI]]. Menyusul pentas drama klasik Yunani "''[[Oedipus Rex]]''", "''[[Menunggu Godot]]''", "''[[Hamlet]]''" dan karya pentas mini kata lainnya.
Koregrafer kondang, [[Sardono W. Kusumo]], lewat pentas tari "''Samgita Pancasona''" menyuguhkan konsep gerak yang memiliki skala tak terbatas. Balerina terkemuka, [[Farida Oetojo]] mewarnai TIM denga karya baletnya yang berani. [[Slamet Abdul Syukur]], yang lama bermukim di Perancis menggedor publik dengan konser piano "''Sumbat''" yang membuat penonton terpana. Sutradara teater [[Arifin C. Noer]], [[Teguh Karya]], Suyatna Anirun (Bandung), mempesona publik. Koreografer senior, [[Bagong Kusudiardjo]], Huriah Adam, pelukis [[Affandi]], [[Trisno Soemardjo]], Hendra Gunawan, Agus Djaya, [[Oesman Effendi]], S. Sudjojono, Rusli, Rustamadji, Mustika mengisi TIM dengan karya-karya mereka yang indah dan artistik.
== Fasilitas ==
* Graha Bhakti Budaya
** Graha Bhakti Budaya (GBB) adalah Gedung Pertunjukan yang besar, mempunyai kapasitas 800 kursi, 600 kursi berada di bawah dan 200 kursi di balkon. Panggung GBB berukuran 15m x 10m x 6m. Gedung ini dapat dipergunakan untuk gedung pertunjukan konser musik, teater baik tradisional maupun modern, tari, film, dan dilengkapi dengan tata cahaya, sound sistem akustik, serta pendingin ruangan.
* Galeri Cipta II dan Galeri Cipta III
** Galeri Cipta II (GC II) adalah ruang pameran yang lebih besar dari Galeri Cipta III (GC III). Kedua ruang tersebut dapat dipergunakan untuk pameran seni lukis, seni patung, diskusi dan seminar, dan pemutaran film pendek. Gedung ini dapat memuat sekitar 80 lukisan dan 20 patung serta dilengkapi dengan pendingin ruangan, tata cahaya khusus, tata suara serta panel yang dapat dipindah-pindahkan.
* Teater Kecil/Teater Studio
Baris 31:
** TIM mempunyai areal parkir yang cukup luas yang merupakan lahan serba guna dan dapat dipergunakan untuk berbagai pertunjukkan kesenian open air.
== Pranala
* {{id}} [http://tamanismailmarzuki.com/ situs resmi]
|