Bugiakso: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 72:
|website =
}}
'''Ir. Bugiakso''' (lahir di [[Bandung]], Jawa Barat, 11 Mei 1963 - meninggal di [[Yogyakarta]], Daerah Istimewa Yogyakarta, 26 Juni 2017) adalah inisiator sekaligus pendiri Patriot Pangan. Perkumpulan ini resmi berdiri pada 19 Desember 2016. Betepatan dengan tanggal yang sama dimulainya gerilya Panglima Besar Jenderal Soedirman (19 Desember 1948), ketika Belanda melancarkan Agresi Militer II, menyerang Ibukota Republik Indonesia Yogyakarta. Bukan tanpa alasan Ir. Bugiakso yang juga Presiden Patriot pangan ini memilih tanggal bersejarah tersebut. Cucu-mantu [[Sudirman|Jenderal Soedirman]] ini memang sangat mengagumi perjuangan dan kepemimpinan [[Jenderal Soedirman]], terutama “semangat berdaulat” dan sikap pantang menyerahnya.
 
'''Ir. Bugiakso''' adalah juga Ketua Umum Jenderal Soedirman Center (JSC). Ia diangkat dan dikukuhkan oleh putra bungsu [[Jenderal Soedirman]], Muhammad Teguh Soedirman dan mendapat persetujuan putra sulung Jendera Soedirman, Achmad Tidarwono Soedirman, pada 10 Mei 2007. Pengukuhan berlangsung di Balai Surdirman, Jakarta. Disaksikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Drs. Yahya Ombara, SH., MH. Prinsip perjuangan [[Jenderal Soedirman]] ‘Rakyat Tidak Boleh Menderita’ adalah pegangan hidup Ir. Bugiakso dalam menempuh jalan pengabdiannya di bidang pangan dan pertanian (''food & agriculture'').