Ngabeyan, Kartasura, Sukoharjo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 18:
Yang semakin lama akan menjadi sebuah desa yang penuh dengan pabrik industri. Seiring dengan perkembangan tersebut, berbagai macam permasalahan sosial juga menyertainya. misal; permasalahan kost (yang campur antara perempuan dan laki-laki) tidak jelas sudah menikah atau belum. baktifitas diatas jam 12.00 malam seolah menjadi hal yang wajar. prostitusi berkedok salon kecantikan seolah dibiarkan, gegap gembita dunia hiburan malam yang rentan dengan minuman dan perjudian juga merebak bagai jamur di musim hujan. tetapi semua aparat yang berwenang seolah diam dan tutup mata. banyaknya pabrik dan industri juga menguntungkan, tetapi hanya bagi SEGELINTIR ORANG. dengan jumlah total se-desa 25 RT, tidak semua RT mendapatkan konpensasi dari banyaknya industri/ pabrik tersebut.
 
'''KONDISIADMINISTRATIF PEMERINTAHAN'''
 
'''Alamat Kantor Desa:''' Jl.Adi Sumarmo No. 89 Kartasura Kode Pos 57165
 
'''Kepala Desa :''' Paryanto, S.Sos
 
Koordinat Geografis :
 
Latitude = -7.5483333300
 
Longitude = 110.7431805500
 
'''Batas - Batas Desa Ngabeyan :'''
Baris 48 ⟶ 54:
'''Jarak Ke Ibu Kota Kecamatan :''' 0,995 km
 
'''Jarak Ke Ibu Kota Kabupaten :''' 28,2 km
 
'''SEJARAH NAMA :'''
 
Raja Kartasura yang bernama Sunan Amangkurat II wafat, digantikan oleh Putra Mahkota, bergelar Sunan Amangkurat III (Sunan Mas), bertahta di Kasunanan Kartasura.
 
Salah satu adik Sunan Amangkurat II yang bernama Pangeran Puger tidak setuju degan penobatan tersebut, dikarenakan dia juga berminat menjadi raja menggantikan kakaknya.
Pangeran Puger membuatmenyusun rencana makar kepada raja Kartasura yang tidak lain keponakannya sendiri.
 
Rencana tersebut diketahui Sunan Mas, maka ditangkaplah keluarga Pangeran Puger beserta para pengikutnya.
Baris 62 ⟶ 68:
Mengetahui pamannya memperoleh dukungan Belanda, Sunan Mas takut kalau Belanda menyerbu Kartasura dengan dalih untuk membebaskan keluarga Pangeran Puger.
 
Agar Belanda tidak ikut campur tangan lebih jauh, putra sulung Pangeran Puger yg bernama Raden Suryokusumo dibebaskan dari penjara, dan diberikandiberi kedudukan menjadi '''Pangeran Bei''', serta diberimemperleh tempat tinggal di sebelah utara kraton Kartasura.
 
Sekarang tempat petilasan tersebut sudah berkembang menjadi kampung dengan nama Ngabeyan, dan nama tersebut juga dipakai sebagai nama desa yakni Desa Ngabeyan. Sedangkan rumahbekas tempat tinggal Pangeran Bei sudah berubah menjadi garasi salah satu perusahaan bis.
 
Koordinat Geografis :
 
Latitude = -7.5483333300
 
Longitude = 110.7431805500
 
mayoritas masyarakat yang dahulu hidup dengan bertani dan pedagang (bakul) pasar, sekarang banyak beralih menjadi pekerja pabrik dan sebagian pegawai pemerintah.