Kecipir: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika |
k Bot: penggantian teks otomatis (-asal-usul, +asal usul |
||
Baris 68:
Biji kecipir memiliki kandungan [[protein]] yang tinggi (27,8-36,6%), demikian pula kandungan [[lemak]]nya (14,8-17,9%), yang menyerupai kandungan zat-zat itu pada [[kedelai]]. Biji tersebut juga mempunyai banyak kandungan [[fosfor]], [[kalsium]],<ref name=Soeseno/> dan [[magnesium]]. Kandungan kalsium tertinggi didapati pada daun-daunnya.<ref>{{aut|Ibuki F, M Kotaru, KK Kan, T Ikeuchi, M Kanamori}}. 1983. Chemical composition of winged bean (''Psophocarpus tetragonolobus'') varieties. [http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/6663368 ''J. Nutr. Sci. Vitaminol (Tokyo)''. 1983 Oct; '''29'''(5) : 621-9].</ref> Tumbuhan ini juga mengandung [[karbohidrat]], [[vitamin C]], beserta [[tocopherol]] sejenis [[antioksidan]] untuk membuat tubuh lebih banyak menyerap [[vitamin A]] yang baik untuk kesehatan [[mata]], dan [[air]] tentunya.<ref name=Soeseno/>
== Asal
[[Berkas:Wingedbean roots.JPG|thumb|left|200px|Umbi kecipir dijual di pasar lokal di [[Burma]].]]
Para ahli berbeda pendapat mengenai asal usul kecipir; terutama karena tidak didapati jenis liarnya, semua merupakan jenis yang telah dibudidayakan. Keanekaragaman kecipir yang tertinggi didapati di [[Papua]], wilayah perbukitan di timur laut [[India]], serta di wilayah [[Burma]] yang bertetangga; sehingga diduga wilayah-wilayah itu merupakan pusat-pusat domestikasinya.<ref name="prota"/> Namun, menurut [[Setijati Sastrapradja]], asal kecipir adalah berasal dari [[Indonesia]] dan [[Papua Nugini]]. Kecipir banyak didapati di [[Asia Tenggara]] dan menyukai tanah yang baik serta sinar [[matahari]] yang cukup. Tumbuh baik hingga pada ketinggian 1000 [[mdpl]]. Ditanam sebagai tanaman sampingan pada [[musim hujan]].<ref name=Sas./> Pada tahun '80-an di [[Indonesia]], kecipir dipakai sebagai [[tanaman sela]] di antara [[tanaman pekarangan]]. [[Petani]]-petani ini sadar akan nilai tinggi kecipir, tapi karena pemasarannya tidak seramai [[kubis]] dan [[kangkung]], akhirnya tumbuhan ini tidak terlalu diusahakan secara komersial.<ref name=Soeseno/> Sebagian pakar menduga bahwa kecipir diturunkan dari jenis-jenis ''Psophocarpus'' yang lain dari [[Afrika]] (misalnya ''P. grandiflorus'' atau ''P. scandens''); sementara pakar yang lain beranggapan bahwa kecipir berasal dari jenis liar [[Asia]] yang kini telah punah.<ref name="prota"/>
|