Ritus Suriah Timur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis (-kuna +kuno)
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis (-asal-usul, +asal usul
Baris 17:
 
== Sejarah ==
Asal- usul ritus ini tidak diketahui. Menurut tradisi (berdasarkan legenda Raja Abgar yang bersurat-suratan dengan Kristus, yang telah terbukti [[apokrif]]) bahwasanya [[Santo Tomas Rasul|St. Tomas Rasul]], dalam perjalanannya ke India, menegakkan agama Kristen di [[Mesopotamia]], [[Asiria]], dan [[Persia]], kemudian mempercayakannya kepada [[Tadeus dari Edessa|Adaeus]] (atau Tadeus), "salah satu dari tujuh puluh murid", dan [[Maris]]. Pada tradisi inilah asal usul liturgi Suriah Timur didasarkan, namun konon telah direvisi oleh [[Patriark]] [[Yeshuyab III]] kira-kira pada 650. Sekalipun demikian, sebagian pihak menganggap liturgi ini dikembangkan dari liturgi Antiokhia.
 
Sesudah [[Konsili Efesus I]] (431), Gereja Seleukia-Ktesifon, yang selama ini dipimpin oleh seorang [[katolikos]] di bawah [[Patriark]] Antiokhia, menolak pengutukan atas [[Nestorius]]. Sebagai bagian dari [[Skisma Nestorian]], Gereja Seleukia-Ktesifon memutuskan hubungan dengan Gereja Katolik. Pada 498 katolikos digelari "[[Patriark Timur]]", dan selama berabad-abad Gereja misioner tersukses ini terus menyebar ke seluruh penjuru Persia, Tartar, Mongolia, China, dan India, berkembang secara mandiri, dan jarang sekali bersentuhan dengan dunia Kristen lainnya.