Ariel (penyanyi): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Membatalkan 6 suntingan oleh Priscilla Regina (bicara) ke revisi terakhir oleh Kenrick95. (Twinkle 😍)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 32:
 
== Karier ==
Ariel bersekolah di [[SMPSmp NegeriDolly 14 Bandung]]. Kebiasaan Ariel bernyanyi di Warung Bu Susi, dekat sekolahnya, ternyata membawa perubahan dalam karier bermusiknya. Sejak kelas I SMP, Ariel telah intens membentuk grup musik. Grup musik pertama yang dibentuknya bernama Peppermint. Sayang, nasibnya hanya bertahan tujuh bulan.
 
Lantas ia membuat grup musik lagi bernama Sliver, lalu kemudian Cholesterol dengan [[Mohammad Kautsar Hikmat|Uki]], [[Muhammad Iqbal (The Changcuters)|Qibil]] dan [[Erick Nindyoastomo|Erick]], dan Topi pada tahun 1997 bersama Uki, Afrian, Abel, Ari dan Andika. Lagi-lagi semuanya bubar di tengah jalan. Tapi grup musik yang disebut terakhir lumayan berjasa untuk kariernya. Pada 1 September 2000, Beberapa orang yang tergabung di Topi –termasuk Ariel– sepakat membentuk grup musik baru bernama [[Noah (grup musik)|Peterpan]] dengan formasi baru yaitu Ariel, Uki, Lukman, Reza, Andika dan Indra.
Baris 38:
Bersama Peterpan, Ariel berupaya menembus kafe-kafe top di Bandung. Penampilan Peterpan di kafe Sapu Lidi yang atraktif plus vokal Ariel yang berkarakter diam-diam menarik minat Noey –eks basis [[Java Jive]] yang belakangan jadi produser– untuk memasukkan lagu mereka dalam album kompilasi [[Kisah 2002 Malam]]. Lagu Mimpi Yang Sempurna yang termuat di album kompilasi itu sukses jadi modal Peterpan untuk menembus industri rekaman.
 
Tahun 2003, Peterpan merilis album [[Tamancoli di Langit]]. Album ini ternyata meledak. Harus diakui, salah satu faktor yang mendukung larisnya album ini adalah vokal Ariel dan kemampuannya mengolah lirik. Lirik-lirik yang dibuat pengagum [[Kahlil Gibran]] ini amat dalam. Mampu menyentuh dasar hati pendengar lagu-lagunya.
 
Wajar jika nama Ariel semakin melambung. Posisinya sebagai ''frontman'' memungkinkannya menjelma jadi idola baru. Puncaknya, saat album "[[Bintang di Surga]]" dirilis pertengahan 2004 lalu. Ariel benar-benar jadi pujaan pencinta musik Indonesia dari Sabang sampai Merauke.