Teologi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgx (bicara | kontrib)
k Suntingan Noor Chozin Agham (Pembicaraan) dikembalikan ke versi terakhir oleh Djoko s
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Baris 1:
'''Teologi''' ([[bahasa Yunani]] θεος, ''theos'', "Allah, Tuhan", + λογια, ''logia'', "kata-kata," "ucapan," atau "wacana") adalah [[wacana]] yang berdasarkan nalar mengenai [[agama]], [[spiritualitas]] dan [[Tuhan]] (Lih. bawah, "Teologi dan agama-agama lain di luar agama Kristen"). Dengan demikian, teologi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan keyakinan ber[[agama]]. Teologi meliputi segala sesuatu yang berhubungan dengan [[Tuhan]]. Para teolog berupaya menggunakan analisis dan argumen-argumen rasional untuk mendiskusikan, menafsirkan dan mengajar dalam salah satu bidang dari [[Daftar topik agama| topik-topik agama]]. Teologi dapat dipelajari sekadar untuk menolong sang teolog untuk lebih memahami tradisi keagamaannya sendiri ataupun tradisi keagamaan lainnya, atau untuk menolong membuat perbandingan antara berbagai tradisi atau dengan maksud untuk melestarikan atau memperbarui suatu tradisi tertentu, atau untuk menolong penyebaran suatu tradisi, atau menerapkan sumber-sumber dari suatu tradisi dalam suatu situasi atau kebutuhan masa kini, atau untuk berbagai alasan lainnya.
 
Kata 'teologi' berasal dari bahasa Yunani klasik, tetapi lambat laun memperoleh makna yang baru ketika kata itu diambil dalam bentuk Yunani maupun [[bahasa Latin|Latinnya]] oleh para penulis Kristen. Karena itu, penggunaan kata ini, khususnya di Barat, mempunyai latar belakang Kristen. Namun demikian, di masa kini istilah ini dapat digunakan untuk wacana yang berdasarkan nalar di lingkungan ataupun tentang berbagai agama. Di lingkungan agama Kristen sendiri disiplin 'teologi' melahirkan banyak sekali sub-divisinya.
Baris 6:
 
== Sejarah istilahnya ==
[[ImageBerkas: AlbertusMagnus.jpg|thumb|right|[[Albertus Magnus]], santo pelindung para teolog Katolik Roma]]
 
Kata "Teologi" diambil dari bahasa Yunani Helenis, namun demikian maknanya telah berubah jauh melalui penggunaannya di dalam pemikiran Kristen di Eropa sepanjang Abad Pertengahan dan Zaman Pencerahan.
Baris 12:
* Istilah ''theologia'' digunakan dalam literatur Yunani Klasik, dengan makna "wacana tentang para dewa atau [[kosmologi]]" (lihat Lidell dan Scott ''Greek-English Lexicon'' untuk rujukannya).
 
* [[Aristoteles]] membagi filsafat teoretis ke dalam ''mathematice'', ''phusike'' dan ''theologike''. Yang dimaksud dengan ''theologike'' oleh Aristoteles kira-kira sepadan dengan [[metafisika]], yang bagi Aristoteles mencakup pembahasan mengenai hakikat yang ilahi. Sejak itu istilah ini telah diambil oleh berbagai tradisi keagamaan [[Timur]] maupun [[budaya Barat |Barat]].
 
* Dengan meminjam dari sumber-sumber Yunani, penulis [[Latin]] [[Marcus Terentius Varro | Varro]] membedakan tiga bentuk wacana ini: mitis (menyangkut mitos-mitos tentang para dewata Yunani), rasional (analisis filosofis mengenai para dewata dan kosmologi) dan sipil (menyangkut ritus dan tugas-tugas keagamaan di tengah masyarakat).
 
* Para penulis [[Kristen]], yang bekerja dengan kerangka [[Helenis|Helenistik]]tik, mulai menggunakan istilah ini untuk menggambarkan studi mereka. Kata ini muncul sekali dalam beberapa [[naskah Alkitab]], dalam judul [[Kitab Wahyu]]: ''apokalupsis ioannou tou theologou'', "penyataan kepada Yohanes sang ''theologos''". Namun demikian, kata ini merujuk bukan kepada Yohanes sang "teolog" dalam pengertian bahasa kita sekarang, melainkan – dengan menggunakan arti akar kata ''logos'' dalam arti yang sedikit berbeda, dan di sini tidak dimaksudkan sebagai "wacana rasional" melainkan dalam arti "firman" atau "pesan". Dengan demikian, sang "theologos" di sini dimaksudkan sebagai orang yang menyampaikan firman Allah - ''logoi tou theou''.
 
 
== Kutipan ==
* Teologi adalah "iman yang mencari pengertian (fides quaerens intellectum)." - [[Anselmus dari Canterbury]]
* "Teologi adalah upaya untuk menjelaskan hal-hal yang tidak diketahui dalam pengertian-pengertian dari mereka yang tidak patut mengetahuinya." - [[H. L. Mencken]]
* "Teologi yang otentik tidak akan mengizinkan orang terobsesi dengan dirinya sendiri." - [[Thomas F. Torrance]] dalam ''Reality and Scientific Theology''
* "Teologi memberitakan bukan hanya apa yang dikatakan oleh Alkitab, melainkan juga apa maknanya." - [[J. Kenneth Grider]] dalam ''A Wesleyan-Holiness Theology'' (Kansas City: Beacon Hill, 1994), hlm. 19.
* "Saya tidak membutuhkan orang bodoh yang tidak menyukai musik, karena musik adalah pemberian Allah. Musik dapat mengusir Iblis dan membuat orang berbahagia, dan dengan demikian mereka melupakan segala kemarahan, ketidaksetiaan, kesombongan, dan sejenisnya. Setelah teologi, saya menempatkan musik pada tempat yang tertinggi dan memberikan kepadanya keagungan yang tertinggi." — [[Martin Luther]], dikutip dalam [[Martin Marty]], ''Martin Luther'', 2004, hlm. 114.
 
== Catatan kaki ==
Baris 30:
<references />
 
== Lihat pula ==
*[[Agama]]
* [[Agnostisisme]]
Baris 83:
 
{{agama-stub}}
 
[[Kategori:Teologi| ]]