Purwaceng: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 16:
}}
 
'''Purwaceng''', '''purwoceng''', atau '''antanan gunung''' (''Pimpinella pruatjan'') adalah [[tumbuhan obat|tumbuhan berkiat obat]] anggota [[familia|suku]] [[Apiaceae]]. Tumbuhan pegunungan ini terkenal karena khasiat [[afrodisiak]] (meningkatkan gairah seksual) pada akarnya. Pada perkembangannya, akar biasanya diolah dalam bentuk bubuk, campuran kopi atau susu. test
 
Penampakan fisik purwaceng adalah [[terna]] kecil tumbuh mendatar di atas permukaan tanah seperti tumbuhan pegagan dan semanggi gunung namun tidak merambat. Daunnya kecil-kecil berwarna hijau kemerahan dengan diameter 1-3 cm.
Baris 22:
Purwaceng hanya ditemukan di Jawa<ref>Quattrocchi 2012. p. 2935</ref>. Akibat populasi yang rendah dan permintaan industri, saat ini semakin langka karena hanya tumbuh di daerah pegunungan tinggi. Daerah yang diketahui masih ditumbuhi purwaceng adalah [[Dieng|Dataran tinggi Dieng]], Jawa Tengah. Tempat lain yang dilaporkan purwaceng juga tumbuh adalah Pegunungan Hyang (dikenal juga sebagai ''suripandak abang'') dan [[Pegunungan Tengger]] (dikenal sebagai ''gebangan dhepok''). Usaha-usaha untuk memperbanyak dan budidaya mengalami kesulitan karena tumbuhan ini sulit menghasilkan biji. Penelitian perbanyakan ''in vitro'' melalui [[budidaya jaringan]] telah dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini.
 
== Manfaat ==
[[BerkasFile:Purwoceng driedroot Pj.JPG|thumb|170px|left|Simplisia akar kering purwaceng.]]
Khasiat afrodisiak purwaceng telah dicatat oleh kalangan istana di Jawa. Penelitian-penelitian ilmiah namun demikian baru dimulai pada masa kini.
 
Baris 40:
Untuk mendapatkan khasiat secara nyata, Purwaceng harus diminum teratur selama 7-15 hari. Selain itu tanaman ini juga berkhasiat menghangatkan tubuh, saraf dan otot, menghilangkan masuk angin dan pegal linu, melancarkan buang air kecil, obat analgetika (menghilangkan rasa sakit), menurunkan panas, obat cacing, antibakteri serta anti kanker. Purwaceng yang asli memiliki rasa khas, yaitu pedas, yang dihasilkan oleh akar dan bijinya.
 
== Catatan kaki ==
{{reflist}}
{{commonscat|Pimpinella pruatjan}}
{{clr}}
== Rujukan ==
* Quattrocchi, Umberto. 2012. ''CRC World Dictionary of Medicinal and Poisonous Plants: Common Names, Scientific Names, Eponyms, Synonyms, and Etymology (5 Volume Set)''. CRC Press.
 
== Pranala luar ==