Kanji: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Sejarah: Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
Pierrewee (bicara | kontrib)
Menolak perubahan teks terakhir (oleh 180.247.183.73) dan mengembalikan revisi 12216583 oleh HsfBot
Baris 23:
Secara resmi, aksara Tionghoa pertama kali dikenal di Jepang lewat barang-barang yang diimpor dari Tionghoa melalui [[Semenanjung Korea]] mulai [[abad ke-5]] Masehi. Sejak itu pula, aksara Tionghoa banyak dipakai untuk menulis di Jepang, termasuk untuk prasasti dari batu dan barang-barang lain. 
 
Sebelumnya di awal [[abad ke-3]] Masehi, dua orang bernama Achiki dan Wani datang dari [[Baekje]] pada masa pemerintahan [[Kaisar Ōjin]]. Keduanya konon menjadi pengajar aksara Tionghoa bagi putra kaisar.<ref name=nagano>{{cite book|title=Nihongo hyōgenhō (日本語表現法)|last=Nagano|first=Tadashi|year=1994|publisher=Tamagawa University Press|location=|isbn=4-4721-0431-8}}</ref> Wani membawa buku ''[[Analek]]'' karya [[Kong Hu ChuCu (filsuf)|Kong Hu Chu]] dan buku pelajaran menulis aksara Tionghoa untuk anak-anak dengan judul ''[[Seribu Karakter Klasik]]''.<ref name=jtb>{{cite book|editor=JTB kaigai guide book henshūbu|others=Lawrence B. Greenberg (penerjemah)|title=Illustrated Japanese characters|publisher= JTB Nihon Kōtsū Kōsha Shuppan Jigyōkyoku|year= 1989|month= Juli|isbn= 4-5330-1359-7}}</ref> Walaupun demikian, orang Jepang mungkin sudah mengenal aksara Tionghoa sejak [[abad ke-1]] Masehi. Di [[Kyushu]] ditemukan [[stempel]] [[emas]] asal tahun [[57]] Masehi yang diterima sebagai hadiah dari Tiongkok untuk raja negeri Wa (Jepang).<ref name=nagano />
 
[[Berkas:Emperor Ōjin.jpg|thumb|left|100px|Kaisar Ōjin]]