Ja'far ash-Shadiq: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sahlan Mabruri (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Sahlan Mabruri (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 64:
 
== Masa keimaman ==
Situasi politik pada zaman itu sangat menguntungkannya, sebab di saat itu terjadi pergolakan politik di antara dua kelompok yaitu [[Bani Umayyah]] dan [[Bani Abbasiyah]] yang saling berebut kekuasaan. Dalam situasi politik yang labil inilah Ja'far ash-Shadiq mampu menyebarkan dakwah Islamsyiah dengan lebih leluasa. Dakwah yang dilakukannya meluas ke segenap penjuru, sehingga digambarkan muridnya berjumlah empat ribu orang, yang terdiri dari para ulama, para ahli hukum dan bidang lainnya seperti, [[Abu Musa Jabir Ibn Hayyan]], di Eropa dikenal dengan nama ''Geber'', seorang ahli matematika dan kimia, Hisyam bin al-Hakam, Mu'min Thaq seorang ulama yang disegani, serta berbagai ulama Sunni seperti Sofyan ats-Tsauri, [[Abu Hanifah]] (pendiri [[Mazhab Hanafi]]), al-Qodi As-Sukuni, [[Malik bin Anas]] (pendiri [[Mazhab Maliki]]) dan lain-lain.
 
Di zaman Imam Ja'far, terjadi pergolakan politik dimana rakyat sudah jenuh berada di bawah kekuasaan [[Bani Umayyah]] dan muak melihat kekejaman dan penindasan yang mereka lakukan selama ini. Situasi yang kacau dan pemerintahan yang mulai goyah dimanfaatkan oleh [[Bani Abbasiyah]] yang juga berambisi kepada kekuasaan. Kemudian mereka berkampanye dengan berkedok sebagai ''"para penuntut balas dari [[Bani Hasyim]]"''.
 
[[Bani Umayyah]] akhirnya tumbang dan [[Bani Abbasiyah]] mulai membuka kedoknya serta merebut kekuasaan dari [[Bani Umayyah]]. Kejatuhan [[Bani Umayyah]] serta munculnya [[Bani Abbasiyah]] membawa babak baru dalam sejarah. Selang beberapa waktu, ternyata [[Bani Abbasiyah]] memusuhi [[Ahlul Bait]]syiah dan membunuh pengikutnya. Imam Ja'far juga tidak luput dari sasaran pembunuhan. Pada 25 Syawal 148 H, [[Al-Mansur]] membuat Imam syahidmeninggal dengan meracunnya.
:''"Imam Ja'far bin Muhammad, putra Imam kelima, lahir pada tahun 83 H/702 M. Dia wafat pada tahun 148 H/757 M, dan menurut riwayat kalangan [[Syi'ah]] diracun dan dibunuh karena intrik [[Al-Mansur]], khalifah [[Bani Abbasiyah]]. Setelah ayahnya wafat dia menjadi Imam keenam atas titah Illahi dan fatwa para pendahulunya."'' <ref>Thabathaba'i dalam "Islam Syiah (Asal-Usul dan Perkembangannya), hal. 233-234-235</ref>
 
== Perkembangan Mazhab [[Dua Belas Imam]] ==