Para pengikut ajaran Syi'ah Itsna Asyariyyah mendasarkan hukum mereka (Syariah) pada al-Qur'an dan Sunnahhadits Rasulversi syiah. Perbedaan antara hukum syariah Sunniislam dan Syiah terletak pada keyakinan bahwa Nabi Muhammad memberikan Ali ra. sebagai pemimpin pertama setelah Nabi Muhammad saw. Lebih lanjut, menurut pengikut Syi'ah Itsna Asyariyyah, bahwa Imam atau pemimpin umat tidaklah dapat dipilih oleh manusia secara demokrasi (pemilu). Imam menurut syiah adalah jabatan langsung dari Allah swt. Sedangkan pengikut Sunniislam percaya bahwa pemimpin umat dipilih dengan pemilumusyawarah dan yang memiliki suara terbanyaklahmufakat yang menjadi pemimpin (khalifah). Perbedaan inilah yang membuat Syi'ah dan Sunni menjadi terpecah. Berikut ini adalah perbedaan lain dalam masalah Syari'ah antara Syi'ah dan Sunniislam :
# Mengambil hadits versi syiah
# Mengambil hadits dari Nabi Muhammad saw. dan para Ahlul Bait<ref>{{cite book|author=[[Muslim bin al-Hajjaj|Imam Muslim]] (translated by Aftab Shahryar)|title=Sahih Muslim Abridged|publisher=Islamic Book Service|year=2004|id=ISBN 81-7231-592-9}}</ref>.
# Tidak mengambil hadits dan contoh yang diriwayatkan oleh Abu Bakar, Umar dan Usman (Mereka bertiga adalah khulafaur rasyidin sebelum Ali ra.)
# Memberikan status ma'shum (bebas dari kesalahan) kepada para Imam dan mengikuti contoh dan ajaran mereka.